Skip to main content

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ   ( التغابن: ١١ )

مَآ
tidak
aṣāba
أَصَابَ
menimpa
min
مِن
dari
muṣībatin
مُّصِيبَةٍ
musibah
illā
إِلَّا
kecuali
bi-idh'ni
بِإِذْنِ
dengan izin
l-lahi
ٱللَّهِۗ
Allah
waman
وَمَن
dan barangsiapa
yu'min
يُؤْمِنۢ
beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
kepada Allah
yahdi
يَهْدِ
Dia memberi petunjuk
qalbahu
قَلْبَهُۥۚ
hatinya
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
bikulli
بِكُلِّ
dengan segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
ʿalīmun
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui

Mā 'Aşāba Min Muşībatin 'Illā Bi'idhni Allāhi Wa Man Yu'umin Billāhi Yahdi Qalbahu Wa Allāhu Bikulli Shay'in `Alīmun. (at-Taghābun 64:11)

Artinya:

Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. [64] At-Tagabun : 11)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Allah tidak hanya menciptakan makhluk, tetapi juga mengatur seluruh makhluk. Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa seseorang dalam kehidupan ini, kecuali dengan izin Allah, karena Allah mengetahui dan mengatur kehidupan ini; dan barang siapa beriman kepada Allah dengan istikamah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya dengan memantapkan imannya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi di jagat raya maupun yang terjadi di jagat kecil, sanubari manusia.