Skip to main content

تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ  ( الملك: ١ )

tabāraka
تَبَٰرَكَ
Maha Suci
alladhī
ٱلَّذِى
yang
biyadihi
بِيَدِهِ
di tangan-Nya
l-mul'ku
ٱلْمُلْكُ
kerajaan
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

Tabāraka Al-Ladhī Biyadihi Al-Mulku Wa Huwa `Alaá Kulli Shay'in Qadīrun. (al-Mulk 67:1)

Artinya:

Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. [67] Al-Mulk : 1)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Surah sebelumnya yaitu at-Tahrìm, diakhiri dengan uraian tentang kebinasaan yang menimpa siapa yang durhaka tanpa dapat ditolong oleh siapa pun, seperti halnya istri Nuh dan Lut. Dan kebahagiaan akan diraih bagi yang taat tanpa dapat diganggu oleh siapa pun, seperti halnya istri Fir’aun dan Maryam. Ini disebabkan yang mengatur itu semua adalah Allah Yang Mahakuasa, karena itu awal surah ini menguraikan kuasa Allah serta limpahan anugerah-Nya: Mahasuci Allah yang menguasai segala kerajaan, di langit dan di bumi, Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada satu perkara pun yang melemahkan-Nya.