Skip to main content

اِنَّا بَلَوْنٰهُمْ كَمَا بَلَوْنَآ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِۚ اِذْ اَقْسَمُوْا لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِيْنَۙ  ( القلم: ١٧ )

innā
إِنَّا
sesungguhnya Kami
balawnāhum
بَلَوْنَٰهُمْ
Kami telah menguji mereka
kamā
كَمَا
sebagaimana
balawnā
بَلَوْنَآ
Kami telah menguji
aṣḥāba
أَصْحَٰبَ
penghuni/pemilik
l-janati
ٱلْجَنَّةِ
surga
idh
إِذْ
ketika
aqsamū
أَقْسَمُوا۟
mereka bersumpah
layaṣrimunnahā
لَيَصْرِمُنَّهَا
sungguh mereka akan mematikannya
muṣ'biḥīna
مُصْبِحِينَ
di pagi hari

'Innā Balawnāhum Kamā Balawnā 'Aşĥāba Al-Jannati 'Idh 'Aqsamū Layaşrimunnahā Muşbiĥīna. (al-Q̈alam 68:17)

Artinya:

Sungguh, Kami telah menguji mereka (orang musyrik Mekah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah pasti akan memetik (hasil)nya pada pagi hari, (QS. [68] Al-Qalam : 17)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Apa yang dialami oleh para pengingkar ayat-ayat Allah yaitu kaum musyrik Mekah itu memiliki kesamaan dengan kisah sekelompok pemilik kebun yang juga angkuh lagi kikir. Sungguh, Kami telah menguji mereka, yaitu orang musyrik Mekah, sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika dua dari tiga di antara mereka itu bersumpah pasti akan memetik hasilnya pada pagi hari, agar fakir miskin tidak melihatnya,