Skip to main content

وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْلِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهٗ لَمَجْنُوْنٌ ۘ  ( القلم: ٥١ )

wa-in
وَإِن
dan sesungguhnya
yakādu
يَكَادُ
hampir
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
layuz'liqūnaka
لَيُزْلِقُونَكَ
benar-benar akan menggelincirkan kamu
bi-abṣārihim
بِأَبْصَٰرِهِمْ
dengan pandangan mereka
lammā
لَمَّا
tatkala
samiʿū
سَمِعُوا۟
mereka mendengar
l-dhik'ra
ٱلذِّكْرَ
peringatan/Al Qur'an
wayaqūlūna
وَيَقُولُونَ
dan mereka berkata
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya
lamajnūnun
لَمَجْنُونٌ
benar-benar orang gila

Wa 'In Yakādu Al-Ladhīna Kafarū Layuzliqūnaka Bi'abşārihim Lammā Sami`ū Adh-Dhikra Wa Yaqūlūna 'Innahu Lamajnūnun. (al-Q̈alam 68:51)

Artinya:

Dan sungguh, orang-orang kafir itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan pandangan mata mereka, ketika mereka mendengar Al-Qur'an dan mereka berkata, “Dia (Muhammad) itu benar-benar orang gila.” (QS. [68] Al-Qalam : 51)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah perintah bersabar kepada Nabi Muhammad ayat ini melanjutkan penjelasannya mengapa Nabi Muhammad harus tabah dan menguatkan kesabarannya. Dan sungguh, orang-orang kafir itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan pandangan mata mereka yang penuh kedengkian dan kebencian kepadamu, khususnya ketika mereka mendengar Al-Qur’an dan mereka berkata, “ Dia Nabi Muhammad itu benar-benar orang gila. ltu dilakukan agar masyarakat menolak ajaran Al-Qur’an,