sedangkan kaum ‘Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin, (QS. [69] Al-Haqqah : 6)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Sedangkan kaum ‘Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin dan memiliki daya rusak yang sangat kuat.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Adapun kaum 'Ad dibinasakan Allah dengan angin dingin yang sangat kencang (sarsar 'atiyah). Dalam ayat lain, Allah berfirman:
Maka Kami tiupkan angin yang sangat bergemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang nahas, karena Kami ingin agar mereka itu merasakan siksaan yang menghinakan dalam kehidupan di dunia. Sedangkan azab akhirat pasti lebih menghinakan dan mereka tidak diberi pertolongan. (Fussilat/41: 16)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Adapun kaum 'Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin. (Al-Haqqah: 6)
Yakni angin yang sangat dingin (yang membekukan segalanya).
Qatadah, As-Saddi, dan Ar-Rabi' ibnu Anas serta As Sauri telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: lagi sangat kencang. (Al-Haqqah: 6) Maksudnya, sangat kuat tiupannya.
Qatadah mengatakan bahwa angin itu melanda mereka hingga melubangi hati mereka.
Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang sangat dingin lagi amat kencang. (Al-Haqqah: 6) Yaitu angin yang sangat dingin lagi mengamuk menghantam mereka tanpa belas kasihan.
Ali dan lain-lainnya mengatakan bahwa angin itu menghantam gudang-gudang tempat penyimpanan makanan mereka, maka berhamburanlah isinya tanpa terhitung.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Adapun kaum Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat keras) sangat keras suaranya (lagi amat kuat) kuat lagi keras; angin tersebut ditimpakan atas kaum Ad, sekalipun mereka kuat lagi keras tetapi menghadapi angin ini mereka tidak berarti apa-apa.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sedangkan kaum 'Ad dibinasakan dengan angin kencang yang sangat dingin.