dan juga orang-orang yang memelihara salatnya, baik menyangkut waktu pelaksanannya, syarat, rukun dan wajibnya serta sunah-sunahnya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Selain yang telah disebutkan di atas, masih ada satu hal lagi yang dapat menghilangkan sifat suka berkeluh kesah dan sifat kikir, yaitu selalu memelihara salat. Pengertian memelihara salat dalam ayat ini ialah: 1. Berusaha melengkapi syarat-syarat salat dengan baik dan sempurna, seperti meneliti pakaian yang dipakai sehingga tidak terdapat najis, berwudu dengan baik, dan mengenyampingkan segala sesuatu yang dapat menghilangkan atau mengurangi kekhusyukan. 2. Berusaha melaksanakan semua rukun salat dengan baik dan sempurna. 3. Berusaha khusyuk. 4. Berusaha melaksanakan salat wajib yang lima waktu. 5. Berusaha melaksanakan salat pada awal waktunya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Kemudian Allah Swt. berfirman:
Dan orang-orang yang memelihara salatnya. (Al-Ma'arij: 34)
Yakni waktu-waktunya, rukun-rukunnya, wajib-wajibnya, dan sunat-sunatnya. Pembicaraan dimulai dengan menyebutkan salat dan diakhiri dengan menyebutkannya pula, hal ini menunjukkan perhatian yang besar terhadap masalah salat dan mengisyaratkan tentang kemuliaannya.
Sebagaimana yang telah disebutkan dalam permulaan surat Al-Mu’minun melalui firman-Nya:
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Al-Mu’minun: 1)
Maka di penghujung pembahasannya disebutkan hal yang sama dengan di sini, yaitu firman-Nya:
Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni ) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (Al-Mu’minun: 10-11)
Dan dalam surat Al-Ma'arij ini disebutkan oleh firman-Nya:
Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan. (Al-Ma'arij: 35)
Yakni dimuliakan dengan berbagai macam kenikmatan dan kesenangan surgawi.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan orang-orang yang memelihara salatnya) yaitu dengan mengerjakan pada waktunya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Keenam, orang-orang yang memelihara amanat Tuhan, amanat manusia dan tidak mengkhianati komitmen mereka kepada Tuhan dan manusia. Ketujuh, orang-orang yang melaksanakan persaksian dengan benar tanpa menyembunyikan sesuatu yang diketahuinya. Dan, kedelapan, orang-orang yang memelihara salat mereka dengan melaksanakannya sebaik mungkin.