An-Naba' Ayat 30
فَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ اِلَّا عَذَابًا ࣖ ( النبإ: ٣٠ )
Fadhūqū Falan Nazīdakum 'Illā `Adhābāan. (an-Nabaʾ 78:30)
Artinya:
Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab. (QS. [78] An-Naba' : 30)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Setelah Allah menjelaskan tentang keburukan perbuatan mereka, Allah mengatakan kepada mereka, “Maka karena semua perbuatan buruk yang kamu kerjakan itu rasakanlah siksa api neraka ini! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab. Mereka ditimpa azab demi azab yang sangat pedih, menyakitkan jiwa dan raga, tidak ada jeda sedikit pun antara satu azab dan azab berikutnya. Mereka merasakannya dalam rentang waktu yang sangat lama. Inilah siksaan bagi mereka yang durhaka kepada Allah dan rasul-Nya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa akibat dari kekafiran dan kedurhakaan itu, mereka akan merasakan siksaan-Nya. Allah tidak akan menambah kecuali dengan azab yang lebih pedih lagi.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab. (An-Naba: 29)
Sesungguhnya Kami mengetahui amal perbuatan semua hamba dan Kami telah mencatatkannya atas mereka, maka Kami akan membalaskannya terhadap mereka; jika baik, maka balasannya baik; danjika buruk, maka balasannya buruk.
Firman Allah Swt:
Karena itu, rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kalian selain dari azab. (An-Naba: 30)
Yakni dikatakan kepada penduduk neraka, "Rasakanlah akibat dari perbuatanmu, maka Kami tidak akan menambahkan kepada kalian selain azab yang beraneka ragam."
Qatadah telah meriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Azdi, dari Abdullah ibnu Amr ibnul Asyang mengatakan bahwa tiada suatu ayat pun yang lebih keras bagi ahli neraka selain dari firman-Nya: Karena itu, rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kalian selain dari azab. (An-Naba: 30) Bahwa mereka berada dalam tambahan azab selama-lamanya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Muhammad ibnu Mus'ab As-Suri, telah menceritakan kepada kami Khalid ibnu Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Jusr ibnu Farqad, dari Al-Hasan yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Abu Barzah Al-Aslami tentang ayat yang paling keras di dalam Kitabullah atas ahli neraka. Maka ia menjawab, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. membaca firman-Nya: Karena itu, rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kalian selain dari azab. (An-Naba: 30)
Lalu beliau Saw. bersabda:
Binasalah kaum itu disebabkan perbuatan-perbuatan durhaka mereka kepada Allah Swt.
Jusr ibnu Farqad hadisnya lemah sama sekali.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Karena itu rasakanlah) artinya, lalu dikatakan kepada mereka sewaktu azab menimpa mereka, "Rasakanlah pembalasan kalian ini." (Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kalian selain daripada azab) di samping azab yang kalian rasakan sekarang.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Maka rasakanlah! Kalian tidak mendapatkan dari Kami kecuali semakin bertambahnya azab yang pedih.
6 Tafsir as-Saadi
"Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan, yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok, dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu, dan dijalankanlah gunung-gunung, maka menjadi fatamorganalah ia. Sesungguhnya Neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan ke-sejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, kecuali air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang setimpal. Sesungguhya mereka tidak takut kepada hisab, dan mereka men-dustakan ayat-ayat Kami dengan sebenar-benarnya. Dan segala sesuatu sudah Kami catat dalam suatu kitab. Karena itu rasakan-lah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu kecuali azab." (An-Naba`: 17-30).
(17-25) Allah سبحانه وتعالى menyebutkan apa-apa yang akan terjadi di Hari Kiamat yang dipertanyakan oleh mereka yang mendustakan dan ditentang oleh para pembangkang. Hari Kiamat adalah hari besar dan Allah سبحانه وتعالى menjadikannya sebagai ﴾ مِيقَٰتٗا ﴿ "hari keputusan" untuk manusia, ﴾ يَوۡمَ يُنفَخُ فِي ٱلصُّورِ فَتَأۡتُونَ أَفۡوَاجٗا ﴿ "yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok." Pada hari itu kalian berlarian, karena amat menakutkan dan menggeli-sahkan, yang membuat anak beruban dan membuat hati risau. Gunung-gunung berjalan hingga seperti debu yang dihamburkan, langit terbelah hingga menjadi berpintu-pintu, dan Allah سبحانه وتعالى memu-tuskan perkara antara sesama manusia dengan hukumNya yang tidak lalim. Neraka Jahanam dinyalakan yang telah disediakan Allah سبحانه وتعالى dan diintaikan untuk mereka yang melampaui batas, dan dijadikannya sebagai tempat kembali bagi mereka. Mereka tinggal di dalamnya dalam jangka waktu yang amat lama. Kata اَلْحِقَبُ seba-gaimana dinyatakan oleh banyak ulama tafsir adalah jangka waktu selama delapan puluh tahun (jamaknya adalah أَحْقَابٌ). Ketika me-reka melintasinya, ﴾ لَّا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرۡدٗا وَلَا شَرَابًا ﴿ "mereka tidak merasakan kese-jukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman," yakni tidak ada air yang menyejukkan kulit mereka dan yang bisa menghapus dahaga mereka, ﴾ إِلَّا حَمِيمٗا ﴿ "kecuali air yang mendidih," yakni, air panas yang mematangkan wajah mereka dan memutuskan usus mereka, ﴾ وَغَسَّاقٗا ﴿ "dan nanah," yakni nanah penduduk neraka yang begitu menyengat baunya dan tidak enak rasanya.
(26-30) Mereka mendapatkan azab mengerikan seperti itu adalah sebagai balasan yang sesuai bagi mereka atas perbuatan yang mereka lakukan yang mengantarkan mereka pada siksaan itu, Allah سبحانه وتعالى tidak menzhalimi mereka tapi mereka sendirilah yang menzhalimi diri sendiri. Karena itu Allah سبحانه وتعالى menyebutkan amal perbuatan mereka yang membuat mereka berhak mendapatkan siksaan di atas seraya berfirman, ﴾ إِنَّهُمۡ كَانُواْ لَا يَرۡجُونَ حِسَابٗا ﴿ "Sesungguhnya mereka tidak takut kepada hisab," yakni, tidak beriman pada Hari Kebangkitan dan tidak beriman bahwa Allah سبحانه وتعالى akan membalas manusia, baik dan buruknya. Karena itulah mereka melalaikan amal-amal untuk akhirat. ﴾ وَكَذَّبُواْ بِـَٔايَٰتِنَا كِذَّابٗا ﴿ "Dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sebenar-benarnya," yakni mereka mendusta-kannya secara tegas dan jelas. Penjelasan-penjelasan datang kepada mereka tapi mereka menentangnya. ﴾ وَكُلَّ شَيۡءٍ ﴿ "Dan segala sesuatu," sedikit dan banyak, baik dan buruk, ﴾ أَحۡصَيۡنَٰهُ كِتَٰبٗا ﴿ "sudah Kami catat dalam suatu kitab," yakni sudah Kami tetapkan di Lauhil Mahfuzh. Karena itu, janganlah orang-orang yang berdosa mengira Kami menyiksa mereka karena dosa yang tidak mereka lakukan. Dan janganlah mereka mengira bahwa Allah سبحانه وتعالى akan menyia-nyiakan amal perbuatan mereka atau melalaikannya meskipun sebesar biji atom, sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah سبحانه وتعالى,
﴾ وَوُضِعَ ٱلۡكِتَٰبُ فَتَرَى ٱلۡمُجۡرِمِينَ مُشۡفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَٰوَيۡلَتَنَا مَالِ هَٰذَا ٱلۡكِتَٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةٗ وَلَا كَبِيرَةً إِلَّآ أَحۡصَىٰهَاۚ وَوَجَدُواْ مَا عَمِلُواْ حَاضِرٗاۗ وَلَا يَظۡلِمُ رَبُّكَ أَحَدٗا 49 ﴿
"Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, 'Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya;' dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Rabbmu tidak menganiaya seorang jua pun." (Al-Kahfi: 49).
﴾ فَذُوقُواْ ﴿ "Karena itu rasakanlah," wahai orang-orang yang men-dustakan azab yang pedih dan kehinaan abadi ini, ﴾ فَلَن نَّزِيدَكُمۡ إِلَّا عَذَابًا ﴿ "dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu kecuali azab." Azab mereka semakin bertambah dari waktu ke waktu. Ini adalah ayat paling keras tentang dahsyatnya siksaan penghuni neraka. Semoga Allah سبحانه وتعالى melindungi kita semua darinya.