اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفٰىۗ ( الأعلى: ٧ )
illā
إِلَّا
kecuali
mā
مَا
apa
shāa
شَآءَ
dikehendaki
l-lahu
ٱللَّهُۚ
Allah
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
yaʿlamu
يَعْلَمُ
mengetahui
l-jahra
ٱلْجَهْرَ
terang
wamā
وَمَا
dan apa
yakhfā
يَخْفَىٰ
tersembunyi
'Illā Mā Shā'a Allāhu 'Innahu Ya`lamu Al-Jahra Wa Mā Yakhfaá. (al-ʾAʿlā 87:7)
Artinya:
kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. (QS. [87] Al-A'la : 7)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Allah akan terus menjaga hafalan Al-Qur’an Nabi, kecuali jika Allah menghendaki untuk menghapus hafalan itu dari hatinya. Hal ini membuktikan Al-Qur’an bukan ucapan Nabi, melainkan kalam Allah. Hal ini juga membuktikan bahwa hafalan Al-Qur’an Nabi merupakan anugerah-Nya semata. Sungguh Dia yang berbuat demikian adalah Tuhan yang mengetahui yang terang dan yang tersembunyi, di antaranya hafalan dalam hati Nabi.