(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka. (QS. [96] Al-'Alaq : 16)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
yaitu ubun-ubun orang yang mendustakan nabi dan durhaka kepada Allah.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah mencela orang yang melarang orang beribadah di dalam masjid, dengan contohnya Abu Lahab. Allah mengancam bahwa bila mereka tidak menghentikan perbuatannya, Allah akan mencabut ubun-ubunnya, yaitu menarik nyawanya sehingga mati seketika. Hukuman itu dijatuhkan padanya karena ubun-ubun itu adalah denyut kehidupannya, sedangkan denyut kehidupannya itu selalu penuh kebohongan dan dosa.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Lihat tafsir ayat 1
4 Tafsir Al-Jalalain
(Yaitu ubun-ubun) lafal Naashiyatan adalah isim Nakirah yang berkedudukan menjadi Badal dari isim Ma'rifat yaitu lafal An-Naashiyah pada ayat sebelumnya (orang yang mendustakan lagi durhaka) makna yang dimaksud adalah pelakunya; dia disifati demikian secara Majaz.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Yaitu ubun-ubun orang yang wajahnya diliputi oleh kedustaan dan kesalahannya.