Az-Zalzalah Ayat 8
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ ( الزلزلة: ٨ )
Wa Man Ya`mal Mithqāla Dharratin Sharrāan Yarah (Az-Zalzalah 99:8)
Artinya:
dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS. [99] Az-Zalzalah : 8)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan sebaliknya, barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah dan menganggapnya remeh, niscaya dia akan melihatnya dalam buku catatan amalnya lalu dia pun akan menerima balasannya. Inilah bukti kemahaadilan Allah; Dia tidak menzalimi siapa pun.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat-ayat ini, Allah merincikan balasan amal masing-masing. Barang siapa beramal baik, walaupun hanya seberat atom niscaya akan diterima balasannya, dan begitu pula yang beramal jahat walaupun hanya seberat atom akan merasakan balasannya. Amal kebajikan orang-orang kafir tidak dapat menolong dan melepaskannya dari siksa karena kekafirannya. Mereka akan tetap sengsara selama-lamanya di dalam neraka.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt:
{وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَى}
Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah. (Al-A'la: 8)
Artinya, Kami akan memudahkan kamu untuk mengerjakan perbuatan dan ucapan yang baik, dan Kami akan mensyariatkan kepadamu suatu hukum yang mudah, penuh toleransi, lurus, lagi adil, tidak ada kebengkokan padanya dan tidak ada beban dan tidak pula kesulitan.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihatnya pula) artinya dia pasti akan merasakan balasannya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Dan barangsiapa yang berbuat suatu kejahatan walaupun sebesar butir debu, ia akan melihatnya juga dan mendapatkan balasannya. Tuhan tidak akan berbuat zalim kepada siapa pun.
6 Tafsir as-Saadi
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat). Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya. Dan manusia bertanya, 'Mengapa bumi (jadi begini).' Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesung-guhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepada-nya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan ke-baikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (Az-Zalzalah: 1-8).
Madaniyah
"Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."
(1-2) Allah سبحانه وتعالى memberitahukan tentang apa yang terjadi pada Hari Kiamat. Bumi bergoncang dan bergoyang hingga me-runtuhkan bangunan dan gunung yang ada di atasnya. Gunung digoncang dan diratakan puing-puingnya hingga menjadi ham-paran tanah luas yang tidak ada celahnya. ﴾ وَأَخۡرَجَتِ ٱلۡأَرۡضُ أَثۡقَالَهَا ﴿ "Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya," yakni apa saja yang ada di perutnya berupa mayat dan yang tersimpan bumi.
(3) ﴾ وَقَالَ ٱلۡإِنسَٰنُ ﴿ "Dan manusia bertanya," ketika melihat hal-hal besar yang menimpa bumi karena begitu besarnya peristiwa itu, ﴾ مَا لَهَا ﴿ "Mengapa bumi (jadi begini)?" Yakni apa yang menimpanya?
(4-5) ﴾ يَوۡمَئِذٖ تُحَدِّثُ أَخۡبَارَهَا ﴿ "Pada hari itu bumi menceritakan beri-tanya," yakni bumi akan bersaksi atas perbuatan baik dan buruk yang dilakukan manusia di atasnya. Bumi adalah satu dari sekian saksi yang bersaksi untuk manusia atas perbuatan-perbuatan me-reka. Demikian itu ﴾ بِأَنَّ رَبَّكَ أَوۡحَىٰ لَهَا ﴿ "karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya," yakni memerin-tah bumi untuk memberitahukan perbuatan yang dilakukan di atasnya dan bumi tidak mendurhakai perintahNya.
(6) ﴾ يَوۡمَئِذٖ يَصۡدُرُ ٱلنَّاسُ ﴿ "Pada hari itu manusia keluar dari kubur-nya," menuju tempat pemberhentian kiamat ketika Allah سبحانه وتعالى memu-tuskan perkara di antara mereka, ﴾ أَشۡتَاتٗا ﴿ "dalam keadaan yang ber-macam-macam," yakni bermacam-macam golongan, ﴾ لِّيُرَوۡاْ أَعۡمَٰلَهُمۡ ﴿ "supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka," yakni supaya Allah سبحانه وتعالى memberitahukan perbuatan baik atau buruk yang mereka lakukan dan memberitahukan balasannya dengan sem-purna.
(7-8) ﴾ فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ 7 وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ شَرّٗا يَرَهُۥ 8 ﴿ "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, nis-caya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." Ini bersifat umum untuk seluruh kebaikan dan keburukan, karena bila manusia bisa melihat amalan seberat biji dzarrah yang merupakan sesuatu yang terkecil dan diberi balasannya, maka yang lebih besar tentu lebih bisa dilihat, seperti yang disebutkan dalam Firman Allah سبحانه وتعالى,
﴾ يَوۡمَ تَجِدُ كُلُّ نَفۡسٖ مَّا عَمِلَتۡ مِنۡ خَيۡرٖ مُّحۡضَرٗا وَمَا عَمِلَتۡ مِن سُوٓءٖ تَوَدُّ لَوۡ أَنَّ بَيۡنَهَا وَبَيۡنَهُۥٓ أَمَدَۢا بَعِيدٗاۗ ﴿
"Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadap-kan (di mukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh." (Ali Imran: 30).(Juga FirmanNya),
﴾ وَوَجَدُواْ مَا عَمِلُواْ حَاضِرٗاۗ ﴿
"Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis)." (Al-Kahfi: 49).
Dalam ayat ini terdapat anjuran untuk mengerjakan kebaikan meski suatu yang kecil serta ancaman dari perbuatan buruk meski suatu yang sepele.