Katakanlah (Muhammad), “Wahai manusia! Jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah agar termasuk orang yang beriman,” (QS. [10] Yunus : 104)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Setelah dijelaskan pada ayat yang lalu bahwa Allah akan menyelamatkan dan memberikan kemenangan kepada orang-orang yang beriman, lalu pada ayat ini diperintahkan, Katakanlah wahai Nabi Muhammad, "Wahai manusia! Jika kamu masih dalam keraguraguan tentang kebenaran agamaku, maka ketahuilah bahwa aku tidak menyembah apa pun yang kamu sembah selain Allah, karena aku tahu hal itu adalah sesat dan sembahan kamu tidak dapat menolak madarat juga tidak bisa mendatangkan manfaat, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu, dan aku telah diperintah agar termasuk dalam golongan orang yang beriman yang mantap imannya,"
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah memerintahkan Rasul saw untuk mengatakan kepada kaumnya bahwa jika mereka itu meragukan kebenaran agama yang dibawanya, yang mengajarkan tentang keesaan Allah, maka semestinya mereka lebih dulu meragukan keyakinan yang mereka pertahankan. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw menyatakan kepada mereka bahwa dia tidak akan menyembah batu-batu berhala dan patung yang mereka sembah yang tidak memiliki kemampuan sedikitpun. Tetapi dia akan menyembah Tuhan Maha Pencipta, Yang menentukan hidup dan mati makhluk-Nya. Dia-lah yang memberi kesenangan dan kesusahan, kemanfaatan dan kemudaratan, menurut hikmah dan inayah-Nya, bukan tuhan seperti yang mereka sembah itu. Dengan perbandingan itu maka bertambah jelaslah kebenaran agama yang dibawa Rasul saw dan kesesatan keyakinan kaum musyrikin. Kemudian Nabi Muhammad saw mengatakan kepada kaum musyrikin Arab bahwa dia diperintahkan supaya menjadi orang yang beriman. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman keselamatan dari azab, kemenangan atas musuh-musuh mereka dan kekuasaan di bumi.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah Swt. berfirman kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad Saw., "Katakanlah, 'Hai manusia, jika kalian masih meragukan tentang kebenaran apa yang aku sampaikan kepada kalian, yaitu agama yang lurus ini, yang diwahyukan Allah kepadaku, maka aku tidak akan menyembah yang kalian sembah selain Allah, tetapi aku hanya menyembah Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah Yang mematikan dan yang menghidupkan kalian, kemudian kepada-Nyalah kalian dikembalikan. Jika sembahan-sembahan yang kalian seru selain Allah itu adalah benar, maka serulah dia agar menimpakan mudarat (bahaya) kepadaku. Pastilah ia tidak dapat menimpakan mudarat, tidak pula manfaat. Karena sesungguhnya yang dapat menimpakan mudarat dan memberi manfaat adalah Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku diperintahkan agar termasuk orang-orang yang beriman'.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Katakanlah, "Hai manusia) hai penduduk Mekah! (Jika kalian masih dalam keragu-raguan tentang agamaku) bahwasanya agamaku itu adalah hak dan benar (maka ketahuilah aku tidak menyembah yang kalian sembah selain Allah) selain-Nya, yang dimaksud adalah berhala-berhala; hal ini merupakan pertanda bahwa kalian ragu-ragu terhadap agamaku (tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kalian) yang akan mencabut ruh kalian (dan aku telah diperintah supaya) hendaknya (aku termasuk orang-orang yang beriman.")
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Katakan kepada mereka, wahai Rasul, "Jika kalian meragukan kebenaran agama yang kusampaikan ini, maka ketahuilah bahwa aku tidak akan pernah menyembah berhala-berhala sembahan kalian. Aku hanya menyembah Allah yang akhir perjalanan kalian berada di tangan-Nya. Dialah yang akan mematikan kalian dan Dia memerintahkan kepadaku agar aku termasuk orang-orang yang beriman kepada-Nya."