Skip to main content

وَقَالَ مُوْسٰى يٰقَوْمِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّسْلِمِيْنَ   ( يونس: ٨٤ )

waqāla
وَقَالَ
dan berkata
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
yāqawmi
يَٰقَوْمِ
wahai kaumku
in
إِن
jika
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
āmantum
ءَامَنتُم
kamu beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
kepada Allah
faʿalayhi
فَعَلَيْهِ
maka atas/kepadaNya
tawakkalū
تَوَكَّلُوٓا۟
bertawakkallah
in
إِن
jika
kuntum
كُنتُم
kalian adalah
mus'limīna
مُّسْلِمِينَ
orang-orang yang berserah diri

Wa Qāla Mūsaá Yā Qawmi 'In Kuntum 'Āmantum Billāhi Fa`alayhi Tawakkalū 'In Kuntum Muslimīna. (al-Yūnus 10:84)

Artinya:

Dan Musa berkata, “Wahai kaumku! Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya, jika kamu benar-benar orang Muslim (berserah diri).” (QS. [10] Yunus : 84)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Karena pengikutnya Nabi Musa hidup dalam suasana ketakutan, maka untuk menentramkan mereka, Nabi Musa berkata, "Wahai kaumku! Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya, yakni berserah diri setelah berusaha secara maksimal, jika kamu benar-benar orang Muslim, yakni berserah diri, maka Allah akan memberikan kedamaian dan ketenangan."