Al-Fil Ayat 5
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ ( الفيل: ٥ )
Faja`alahum Ka`aşfin Ma'kūlin (al-Fīl 105:5)
Artinya:
sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. [105] Al-Fil : 5)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Batu-batu yang dijatuhkan oleh burung-burung itu tepat mengenai tentara Abrahah sehingga mereka dijadikan-Nya bergelimpangan tak berdaya dan binasa seperti daun-daun yang dimakan ulat. Itulah balasan bagi orang yang angkuh dan hendak menghancurkan Kakbah, simbol agama Allah.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Ia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Ka'bah.
Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu dengan mengirimkan pasukan burung yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah sehingga menjadikan mereka hancur-lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana. Maka tentara gajah menjadi laksana daun-daun yang dimakan ulat.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Lihat tafsir ayat 1
4 Tafsir Al-Jalalain
(Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan) atau bagaikan daun tanaman yang dimakan oleh ternak, kemudian diinjak-injak dan dicabik-cabiknya. Allah telah membinasakan setiap orang dari mereka dengan batu yang padanya telah tertulis nama orang yang dikenainya. Setiap batu bentuknya lebih besar sedikit daripada biji 'adasah dan agak kecil daripada biji kacang Humsh; batu itu dapat menembus topi baja tentara yang berjalan kaki dan gajah yang dibawanya, kemudian batu itu jatuh ke tanah setelah menembus badan mereka. Hal tersebut terjadi pada tahun kelahiran Nabi saw.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Mereka dijadikan bagai daun tanaman yang terkena wabah yang mematikan(1). (1) Surat ini menunjuk kepada sebuah ekspansi Abrahah al-Asyram Al-Habasyî yang dikerahkan dari arah Yaman menuju Mekah untuk menghancurkan Ka'bah dengan tujuan agar orang-orang Arab yang melakukan ibadah haji dengan mendatangi Ka'bah tidak lagi dapat melakukannya. Untuk keperluan itu ia telah menyiapkan pasukan tentara dengan jumlah besar dan dilengkapi dengan beberapa pasukan gajah. Ia, bersama pasukan itu, kemudian berangkat ke arah Hejaz dan mendirikan perkemahan di sebuah tempat bernama al-Maghmis (sekitar 3,65 km dari Mekah ke arah Tha'if). Di tempat itu terjadi perundingan antara Abrahah dengan orang-orang Arab. Tetapi ekspansi itu berakhir dengan kegagalan akibat serangan dan beban berat yang mereka terima dari kabilah-kabilah Yaman dan Hejaz. Selain itu, kegagalan itu juga disebabkan oleh terjangkitnya suatu penyakit di kalangan pasukan Abrahah, sebagaimana yang dikisahkan oleh surat ini. Abrahah akhirnya kembali ke negerinya setelah mengalami kerugian sebagian besar pasukannya tanpa dapat mencapai sasarannya. Invasi yang terjadi pada tahun 570 M. atau 571 M. ini oleh orang Arab kemudian dimasukkan ke dalam penganggalan Arab Hejaz pada masa sebelum Islam. Dengan demikian, mereka mengenal apa yang mereka sebut sebagai Tahun Gajah. Pada tahun itulah Rasulullah saw. dilahirkan.
6 Tafsir as-Saadi
"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu telah bertindak terhadap tentara gajah? Bukankah Dia telah men-jadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia, dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)." (Al-Fil: 1-5).
Makkiyah
"Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."
(1-5) Maksudnya, apakah kau tidak melihat Kuasa dan ke-agungan Allah سبحانه وتعالى, serta rahmatNya pada hamba-hambaNya? Dan bukti-bukti atas keesaanNya dan kebenaran RasulNya, Muhammad a, adalah apa yang dilakukan Allah سبحانه وتعالى terhadap para tentara ber-gajah yang berniat jahat terhadap Baitullah (Ka'bah) dan ingin menghancurkannya. Mereka mempersiapkan tentara untuk tujuan itu dan menyertakan gajah untuk menghancurkan Ka'bah. Mereka datang dengan rombongan yang tidak ada tandingannya bagi bangsa Arab kala itu, dari kalangan Habasyah dan Yaman.
Ketika mereka sampai di dekat Makkah –kala itu bangsa Arab tidak memiliki pertahanan– para penduduk Makkah keluar meninggalkan Makkah karena takut terhadap mereka. Kemudian Allah سبحانه وتعالى mengirim burung yang berbondong-bondong pada me-reka dengan membawa bebatuan membara yang berasal dari tanah yang terbakar. Burung-burung itu melemparkan bebatuan itu pada mereka. Bebatuan itu mengincar mereka, baik yang jauh maupun yang dekat hingga mereka semua binasa dan mereka pun seperti dedaunan yang dimakan ulat.
Kisah mereka masyhur, dan itulah tahun saat dilahirkannya Rasulullah a. Dan hal itu menjadi salah satu penguat dakwah dan sebagai bukti risalah beliau a. Segala puji syukur hanya bagi Allah سبحانه وتعالى semata.