Skip to main content

قَالُوْا يٰهُوْدُ مَاجِئْتَنَا بِبَيِّنَةٍ وَّمَا نَحْنُ بِتَارِكِيْٓ اٰلِهَتِنَا عَنْ قَوْلِكَ وَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِيْنَ  ( هود: ٥٣ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
yāhūdu
يَٰهُودُ
Hai Huud
مَا
tidak
ji'tanā
جِئْتَنَا
kamu datang pada kami
bibayyinatin
بِبَيِّنَةٍ
dengan bukti yang nyata
wamā
وَمَا
dan tidak
naḥnu
نَحْنُ
kami
bitārikī
بِتَارِكِىٓ
dengan meninggalkan
ālihatinā
ءَالِهَتِنَا
Tuhan sesembahan kami
ʿan
عَن
dari/karena
qawlika
قَوْلِكَ
perkataanmu
wamā
وَمَا
dan tidak
naḥnu
نَحْنُ
kami
laka
لَكَ
bagimu
bimu'minīna
بِمُؤْمِنِينَ
dengan orang-orang yang beriman

Qālū Yā Hūdu Mā Ji'tanā Bibayyinatin Wa Mā Naĥnu Bitārikī 'Ālihatinā `An Qawlika Wa Mā Naĥnu Laka Bimu'uminīna. (Hūd 11:53)

Artinya:

Mereka (kaum ‘Ad) berkata, “Wahai Hud! Engkau tidak mendatangkan suatu bukti yang nyata kepada kami, dan kami tidak akan meninggalkan sesembahan kami karena perkataanmu dan kami tidak akan mempercayaimu, (QS. [11] Hud : 53)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah Nabi Hud mengajak kaum 'Ad kepada ketauhidan, mereka lalu berkata, "Wahai Hud! Engkau tidak mendatangkan suatu bukti yang nyata kepada kami tentang kebenaran ajaran yang kamu bawa, dan karena itu, kami pun tidak akan meninggalkan sesembahan kami yang selama ini telah kami sembah hanya karena perkataanmu yang tidak berdasar dan kami tidak akan mempercayaimu. Sekalipun bukti kekuasaan Allah yang disampaikan para rasul sudah jelas, karena kesombongan, seseorang menganggap bahwa bukti tersebut tidak jelas.