"Mereka berkata, 'Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya. Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya.' Ya'qub berkata, 'Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir ka-lau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah dari padanya.' Mereka berkata, 'Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi'." (Yusuf: 11-14).
(11) Untuk dapat mewujudkan tujuan, saudara-saudara Yusuf berkata kepada ayahnya, ﴾ يَٰٓأَبَانَا مَا لَكَ لَا تَأۡمَ۬نَّا عَلَىٰ يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُۥ لَنَٰصِحُونَ ﴿ "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingin-kan kebaikan baginya", maksudnya kenapa ada rasa takut yang me-rasuki hatimu kepada kami atas (keselamatan) Yusuf tanpa sebab dan alasan (yang jelas). Padahal, kami adalah ﴾ لَهُۥ لَنَٰصِحُونَ ﴿ "orang-orang yang menginginkan (kebaikan) baginya", maksudnya kami sayang kepadanya, maka kami menginginkan kebaikan baginya sebagai-mana kami menginginkan kebaikan bagi diri kami.
Ini menandakan bahwa Ya'qub عليه السلام tidak membiarkan Yusuf bepergian bersama saudara-saudaranya menuju tempat yang sunyi (lagi jauh) atau tempat serupa lainnya.
(12) Kala mereka sudah mampu menepis tuduhan dari diri mereka yang bisa menghalangi kepergian Yusuf bersama mereka, maka mereka menyampaikan kepada Ya'qub, bahwa di antara ben-tuk kemaslahatan dan hiburan bagi Yusuf yang diinginkan ayahnya terhadap Yusuf adalah mengharuskan beliau memberi izin keper-giannya bersama mereka. Mereka mengatakan, ﴾ أَرۡسِلۡهُ مَعَنَا غَدٗا يَرۡتَعۡ وَيَلۡعَبۡ ﴿ "Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main", untuk bertamasya di tempat yang jauh lagi sunyi dan bergembira. ﴾ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ ﴿ "dan sesungguhnya kami pasti menjaganya." Kami akan memperhatikannya dan melin-dunginya dari gangguan apa pun yang akan menimpanya.
(13) Beliau (Ya'qub) menjawab pernyataan mereka dengan berkata, ﴾ إِنِّي لَيَحۡزُنُنِيٓ أَن تَذۡهَبُواْ بِهِۦ ﴿ "Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku", maksudnya kepergiannya bersama ka-lian saja sudah membuatku bersedih dan memberatkanku. Sebab, aku tidak bisa berpisah darinya kendatipun sejenak saja. Ini adalah faktor yang menghalangi izinku untuk melepasnya.(وَ) "Dan", faktor penghalang kedua, yakni sesungguhnya ﴾ أَخَافُ أَن يَأۡكُلَهُ ٱلذِّئۡبُ وَأَنتُمۡ عَنۡهُ غَٰفِلُونَ ﴿ "aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah dari padanya", maksudnya aku khawatir saat kalian melalaikannya. Sebab ia masih kanak-kanak, tidak bisa menyelamatkan diri dari serigala.
(14) ﴾ قَالُواْ لَئِنۡ أَكَلَهُ ٱلذِّئۡبُ وَنَحۡنُ عُصۡبَةٌ ﴿ "Mereka berkata, 'Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat)', yakni kami terdiri dari sekelompok orang yang sangat antusias untuk menjaga-nya. ﴾ إِنَّآ إِذٗا لَّخَٰسِرُونَ ﴿ "Sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi." Maka tidak ada kebaikan pada kami dan tidak ada manfaat yang masih bisa diharapkan dari diri kami, seandainya dia dimangsa oleh serigala dan berhasil mengalahkan kami untuk menjaganya.
Tatkala mereka menyampaikan argumen-argumen kepada ayahnya agar beliau sudi melepaskan kepergiannya dan menghi-langkan faktor-faktor penghambat, maka beliau melepas kepergian Yusuf bersama mereka sebagai hiburan baginya.