Dan sungguh jika Kami perlihatkan kepadamu (Muhammad) sebagian (siksaan) yang Kami ancamkan kepada mereka atau Kami wafatkan engkau, maka sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, dan Kamilah yang memperhitungkan (amal mereka). (QS. [13] Ar-Ra'd : 40)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Kami-Allah-Mahakuasa menetapkan atau menghapus hukum yang Kami kehendaki sesuai kebijaksanaan Kami. Dan sungguh, jikaKami perlihatkan kepadamu, wahai Nabi Muhammad, di dunia ini sebagian dari siksaan dan balasan yang Kami ancamkan kepada mereka (orang kafir) sebagaimana permintaan mereka, atau Kami wafatkan engkau sebelum menyaksikan siksaan itu datang kepada mereka-namun mereka pasti akan merasakannya-maka sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja dakwah dan risalah yang kami titipkan kepadamu, dan Kamilah yang akan memperhitungkan amal mereka serta balasan yang akan mereka terima atasnya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini diterangkan bahwa ada kemungkinan Allah memberikan umur yang panjang kepada Rasulullah, sehingga beliau sempat melihat kedatangan azab yang telah dijanjikan kepada kaum kafir. Bisa juga Allah memberikan usia yang pendek sehingga Rasulullah tidak mendapat kesempatan untuk menyaksikan azab yang diturunkan-Nya itu. Tugas Rasul-Nya hanya mendakwahkan agama Islam kepada manusia. Adapun persoalan mereka mau menerima atau menolaknya adalah urusan Allah. Bagi yang menolak, azab Allah pasti akan datang, apakah disegerakan atau ditunda, adalah wewenang Allah.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah Swt. berfirman kepada Rasul-Nya:
Dan jika Kami perlihatkan kepadamu.
hai Muhammad, sebagian dari kehinaan dan pembalasan yang telah Kami siapkan buat musuh-musuhmu di dunia.
...atau Kami wafatkan kamu.
sebelum itu.
...karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja.
Yakni sesungguhnya Kami mengutusmu hanyalah untuk menyampaikan kepada mereka risalah Allah, dan engkau telah melakukan apa yang diperintahkan kepadamu.
...sedangkan Kamilah yang menghisab.
Yaitu menghisab amalan mereka dan membalasnya. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, tetapi orang yang berpaling dan kafir, maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar. Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka. (Al-Gasyiyah: 21-26)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan jika) asalnya lafal immaa ini terdiri daripada in syarthiyah dan maa zaidah, kemudian keduanya dijadikan satu sehingga jadilah immaa, artinya seandainya (Kami perlihatkan kepadamu sebagian apa yang Kami ancamkan kepada mereka) yaitu sebagian daripada azab-Ku sewaktu kamu masih hidup. Jawab dari in syarthiyah tidak disebutkan, lengkapnya ialah fadzaaka: itulah azab-Ku (atau Kami wafatkan kamu) sebelum orang-orang kafir itu diazab (karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja) hal itu tidak penting bagimu, tugasmu tiada lain hanya menyampaikan (sedangkan Kamilah yang menghisab amalan mereka) jika mereka telah kembali kepada Kami, maka Kami akan membalas semua amal perbuatan mereka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Apabila Kami tunjukkan kepadamu pahala atau siksa yang Kami janjikan kepada mereka, atau Kami matikan kamu sebelum itu, niscaya kamu akan menyaksikan kedahsyatan siksa yang menimpa orang-orang musyrik dan nikmat yang diberikan kepada orang-orang Mukmin. Tetapi itu semua bukan urusanmu. Tugasmu hanyalah menyampaikan pesan-pesan Kami, sedang yang akan mengadakan perhitungan nanti adalah Kami sendiri.