Mendengar jawaban Iblis yang bernada angkuh, Dia (Allah) berfirman, "Kalau begitu keluarlah dari surga, wahai Iblis, karena sesungguhnya kamu terkutuk. Engkau tidak pantas menerima rahmat-Ku, apalagi tinggal di surga-Ku. Dan sesungguhnya kutukan itu, yakni keterjauhan engkau dari rahmat-Ku, tetap menimpamu di dunia sampai hari Kiamat."
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah swt menjawab keingkaran Iblis dengan memerintahkannya agar keluar dari surga atau dari golongan malaikat. Akibat pengingkaran itu, Iblis telah jauh dari rahmat Allah, dikenai hukuman, dan terus menerus mendapat kutukan-Nya sampai hari pembalasan nanti. Dalam firman Allah yang lain, diterangkan bahwa Iblis diusir dari surga karena ia menyombongkan diri dan termasuk golongan orang-orang yang hina. Allah swt berfirman:
(Allah) berfirman, "Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguh-nya kamu termasuk makhluk yang hina." (al-A'raf/7: 13)
Setelah mendengar keputusan Allah itu, Iblis menyatakan menerima hukuman itu. Akan tetapi, ia mohon kepada Tuhan agar umurnya dipanjang-kan sampai hari ketika manusia dibangkitkan dari kubur. Permohonan Iblis itu dikabulkan Allah dan ia akan hidup terus-menerus sampai akhir zaman hingga tiupan sangkakala yang membangkitkan manusia dari kubur.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Lihat tafsir ayat 34
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat) sampai hari pembalasan
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Aku telah memutuskan untuk mengusirmu dari kasih sayang dan kemuliaan-Ku sampai hari kiamat, hari perhitungan dan pembalasan. Pada hari itu, kamu dan siapa saja yang mengikutimu akan memperoleh siksa."