Skip to main content

وَاِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوْا بِمِثْلِ مَا عُوْقِبْتُمْ بِهٖۗ وَلَىِٕنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصّٰبِرِيْنَ   ( النحل: ١٢٦ )

wa-in
وَإِنْ
dan jika
ʿāqabtum
عَاقَبْتُمْ
kamu membalas
faʿāqibū
فَعَاقِبُوا۟
maka balaslah mereka
bimith'li
بِمِثْلِ
dengan semisal/sebanding
مَا
apa
ʿūqib'tum
عُوقِبْتُم
kamu dibalas/ditimpa
bihi
بِهِۦۖ
dengannya
wala-in
وَلَئِن
dan jika
ṣabartum
صَبَرْتُمْ
kamu bersabar
lahuwa
لَهُوَ
sesungguhnya itu
khayrun
خَيْرٌ
lebih baik
lilṣṣābirīna
لِّلصَّٰبِرِينَ
bagi orang-orang yang bersabar

Wa 'In `Āqabtum Fa`āqibū Bimithli Mā `Ūqibtum Bihi Wa La'in Şabartum Lahuwa Khayrun Lilşşābirīna. (an-Naḥl 16:126)

Artinya:

Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar. (QS. [16] An-Nahl : 126)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Ayat ini memberi tuntunan kepada Nabi Muhammad tentang tata cara berdakwah dan membalas perbuatan orang yang menyakitinya, "Dan jika kamu membalas terhadap siapa pun yang telah menyakiti atau menyiksamu dalam berdakwah, maka balas dan hukum-lah mereka dengan balasan yang sama, yakni setimpal, dengan siksaan atau kesalahan yang ditimpakan kepadamu; jangan kaubalas mereka lebih dari itu. Tetapi jika kamu bersabar dan tidak membalas apa yang mereka lakukan kepadamu, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar."