Maryam Ayat 70
ثُمَّ لَنَحْنُ اَعْلَمُ بِالَّذِيْنَ هُمْ اَوْ لٰى بِهَا صِلِيًّا ( مريم: ٧٠ )
Thumma Lanaĥnu 'A`lamu Bial-Ladhīna Hum 'Awlaá Bihā Şilīyāan. (Maryam 19:70)
Artinya:
Selanjutnya Kami sungguh lebih mengetahui orang yang seharusnya (dimasukkan) ke dalam neraka. (QS. [19] Maryam : 70)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Selanjutnya, dengan semua yang terjadi dan demikian banyaknya manusia yang menyaksikan tempat hukuman itu, Kami sungguh lebih mengetahui siapa saja orang yang paling tepat dan seharusnya dimasukkan ke dalam neraka sebagai balasan atas perbuatan buruk dan keingkarannya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Orang-orang kafir itu dikumpulkan secara berkelompok-kelompok sesuai dengan tingkat kedurhakaan mereka, lalu Allah menyisihkan yang paling ingkar, paling sombong dan durhaka dan paling banyak menyesatkan manusia di muka bumi dari masing-masing kelompok itu untuk dilemparkan lebih dahulu ke dalam neraka. Bagi Allah Yang Mahatahu Mahaluas Ilmu-Nya tidaklah sulit menentukan orang-orang yang seperti itu karena semua amal perbuatannya di dunia telah tercatat di dalam buku masing-masing, seperti tersebut dalam firman-Nya:
Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tidak ada sesuatupun dari kamu yang tersembunyi (bagi Allah). (al-haqqah/69: 18)
Mereka akan dibelenggu, dilemparkan ke neraka dan dalam neraka pun mereka akan dirantai seperti tersebut dalam firman-Nya:
(Allah berfirman), "Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya." Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. (al-haqqah/69: 30-32)
Sesudah itu barulah tiba giliran yang lain untuk dilemparkan pula ke neraka sesuai dengan tingkat kekufuran dan kedurhakaannya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
Lafaz summa dalam ayat ini untuk meng-ataf-kan kalimat berita kepada kalimat berita lainnya. Makna yang dimaksud ialah, bahwa Allah Swt. lebih mengetahui siapa di antara hamba-hamba-Nya yang lebih berhak untuk dimasukkan ke dalam neraka Jahanam dan tinggal kekal di dalamnya, dan siapa yang berhak mendapat siksaan yang berlipat ganda. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat terdahulu yang mengatakan:
Allah berfirman, "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, tetapi kalian tidak mengetahui.” (Al A'raf:38)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang lebih utama terhadapnya) lebih berhak terhadap Jahanam, yaitu orang yang sangat durhaka kepada-Nya dan orang-orang yang sama seperti mereka (untuk dimasukkan ke dalamnya) yang lebih utama masuk Jahanam dan lebih layak untuk menempatinya. Maka Kami memulai dengan mereka. Asal kata Shiliyyun adalah Shiliwyun, berasal dari Fi'il Shaliya atau Shalaa.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Kami lebih mengetahui siapa yang paling berhak masuk neraka dan merasakan kobaran apinya lebih dahulu sebelum mereka.
6 Tafsir as-Saadi
"Demi Rabbmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan me-reka bersama setan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut. Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan, siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Dzat Yang Maha Pemurah. Kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasuk-kan ke dalam neraka." (Maryam: 68-70)
(68) Allah تعالى telah bersumpah –Dia adalah sejujur-jujurnya Dzat yang berkata– dengan rububiyahNya, sungguh Kami akan menghimpun orang-orang yang mengingkari kebangkitan beserta para setan mereka. Allah mengumpulkan mereka pada hari yang telah ditentukan. ﴾ ثُمَّ لَنُحۡضِرَنَّهُمۡ حَوۡلَ جَهَنَّمَ جِثِيّٗا 68 ﴿ "Kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling neraka Jahanam dalam keadaan berlutut," maksudnya bertekuk lutut lantaran begitu dahsyatnya kengerian-kengerian dan kerasnya goncangan-goncangan serta keadaan-ke-adaan yang sangat mencekam, guna menunggu keputusan Allah Yang Mahabesar lagi Mahatinggi.
(69) Oleh karena itu, Allah menyebutkan keputusanNya pada mereka. Allah berfirman, ﴾ ثُمَّ لَنَنزِعَنَّ مِن كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمۡ أَشَدُّ عَلَى ٱلرَّحۡمَٰنِ عِتِيّٗا ﴿ "Kemudian pasti Kami akan mengambil dari tiap-tiap golongan, siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Dzat Yang Maha Pemurah," maksudnya kemudian Kami sungguh akan mengambil dari masing-masing kelompok dan golongan kaum yang zhalim yang bekerja-sama dalam kezhaliman, kekufuran, serta kesombongan, yaitu orang yang paling sombong, zhalim, serta kufur. Lalu dia didahulu-kan penyiksaannya. Demikian selanjutnya, didahulukan penyiksaan bagi orang yang paling parah dosanya. Waktu itu, mereka saling melaknat, sebagian melaknat sebagian yang lain. Orang-orang yang datang belakangan mengatakan kepada para pendahulunya,
﴾ رَبَّنَا هَٰٓؤُلَآءِ أَضَلُّونَا فَـَٔاتِهِمۡ عَذَابٗا ضِعۡفٗا مِّنَ ٱلنَّارِۖ [قَالَ لِكُلّٖ ضِعۡفٞ وَلَٰكِن لَّا تَعۡلَمُونَ 38] وَقَالَتۡ أُولَىٰهُمۡ لِأُخۡرَىٰهُمۡ فَمَا كَانَ لَكُمۡ عَلَيۡنَا مِن فَضۡلٖ …﴿
"Ya Rabb kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu timpa-kanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka." [Allah berfirman, "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui."] Dan orang-orang yang masuk terlebih dahulu di antara mereka berkata kepada orang-orang yang masuk kemudian, 'Kalian tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami…'." (Al-A'raf: 38-39).
(70) Ini semua berdasarkan keadilan, hikmah serta ilmuNya yang luas. Untuk itu, Allah berfirman, ﴾ ثُمَّ لَنَحۡنُ أَعۡلَمُ بِٱلَّذِينَ هُمۡ أَوۡلَىٰ بِهَا صِلِيّٗا 70 ﴿ "Kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka," maksudnya Ilmu Kami meliputi siapa yang berhak masuk neraka terlebih dulu. Sungguh Kami telah mengetahui (hakikat) mereka, amalan mereka, balasan-balasan amalan mereka serta azab yang setimpal.