Allah Swt. menyebutkan tentang nikmat-nikmat-Nya dan karunia-Nya yang telah Dia limpahkan kepada Bani Israil, bahwa Dia telah menyelamatkan mereka dari musuh mereka (yaitu Fir'aun) dan menenangkan hati mereka dengan memperlihatkan mayat Fir'aun kepada mereka, juga mayat tentaranya yang tenggelam dalam waktu yang sama di pagi hari itu, sehingga tiada seorang pun dari mereka yang selamat. Hal ini disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya, sedangkan kalian sendiri menyaksikan. (Al Baqarah:50)
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya'qub ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Rauh ibnu Ubadah, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, telah menceritakan kepada kami Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ketika Rasulullah Saw. tiba di Madinah, dijumpainya orang-orang Yahudi sedang melakukan puasa di hari Asyura, lalu beliau menanyakan kepada mereka tentang puasa itu. Maka mereka menjawab bahwa hari itu adalah hari kemenangan yang dianugerahkan oleh Allah kepada Musa atas Fir'aun. Maka Rasulullah Saw. bersabda: Kami lebih berhak terhadap Musa (daripada mereka), maka puasalah kalian.
Hadis riwayat Imam Bukhari ini diriwayatkan pula oleh Imam Muslim di dalam kitab sahihnya.
Kemudian Allah Swt. menjanjikan kepada Musa dan Bani Israil sesudah kebinasaan Fir'aun untuk bersua ke sebelah kanan Bukit Tur. Di tempat itulah Allah mengajak Musa berbicara langsung dan Musa meminta kepada Allah untuk memperlihatkan diri-Nya. Allah memberinya kitab Taurat di tempat itu. Dan dalam masa itu kaum Bani Israil menyembah anak lembu, kisahnya seperti yang baru saja disebutkan di atas. Adapun mengenai Manna dan Salwa, maka keterangan dan kisahnya telah disebutkan di dalam tafsir surat Al-Baqarah, juga surat lainnya.
Manna ialah sejenis makanan yang berasa manis, diturunkan dari langit kepada kaum Bani Israil.
Salwa ialah sejenis burung yang berjatuhan kepada mereka, lalu mereka mengambilnya sesuai dengan keperluan mereka sampai besok paginya, sebagai belas kasihan dan rahmat serta kebaikan Allah kepada mereka.