Mereka (yang lain) berkata, “Kami mendengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala ini), namanya Ibrahim.” (QS. [21] Al-Anbiya' : 60)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Tindakan Ibrahim menghancurkan patung-patung itu dilihat dan didengar oleh mereka. Oleh karena itu, di antara mereka ada yang berkata, “Kami mendengar dari beberapa sumber yang meyakinkan, ada seorang pemuda nekat yang mencela dan menghancurkan berhala-berhala ini, namanya Ibrahim.”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah menerangkan dalam ayat ini bahwa orang-orang yang berada di dekat penyembahan patung-patung itu menjawab pertanyaan di atas dengan mengatakan bahwa mereka mendengar seorang pemuda yang bernama Ibrahim telah menghancurkan berhala-berhala itu. Dari sini kita pahami pada saat itu Ibrahim masih sebagai seorang pemuda (± 16 tahun), dan belum diutus Allah menjadi Nabi dan Rasul-Nya. Maka tindakannya dalam membinasakan patung-patung itu bukan dalam rangka tugasnya sebagai Rasul, melainkan timbul dari dorongan kepercayaannya kepada Allah, berdasarkan petunjuk kepada kebenaran yang telah dilimpahkan Allah kepadanya, sebelum ia diangkat menjadi Rasul.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:
Mereka berkata, "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim."
Orang yang melaporkan demikian adalah seseorang yang mendengar Ibrahim mengucapkan sumpahnya, bahwa dia akan membuat tipu daya terhadap berhala-berhala mereka. Ia melaporkan kepada kaumnya:
Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Auf telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Mansur, telah menceritakan kepada kami Jarir ibnu Abdul Hamid, dari Qabus, dari ayahnya, dari Ibnu Abbas yang telah mengatakan bahwa tidak sekali kali Allah mengutus seorang nabi melainkan masih berusia muda, dan tidaklah seseorang dianugerahi ilmu melainkan selagi ia masih berusia muda. Lalu Ibnu Abbas membaca firman-Nya:
Mereka berkata, "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim."
4 Tafsir Al-Jalalain
(Mereka berkata) sebagian dari mereka kepada yang lain, ("Kami dengar ada seorang pemuda yang menyebut-nyebut mereka) yakni yang mencaci maki berhala-berhala itu (yang bernama Ibrahim")
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Di antara mereka ada yang berkata, "Kami mendengar ada seorang anak muda bernama Ibrâhîm yang menghina tuhan-tuhan kita."