Skip to main content

ثُمَّ نُكِسُوْا عَلٰى رُءُوْسِهِمْۚ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هٰٓؤُلَاۤءِ يَنْطِقُوْنَ   ( الأنبياء: ٦٥ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
nukisū
نُكِسُوا۟
mereka ditundukkan
ʿalā
عَلَىٰ
atas
ruūsihim
رُءُوسِهِمْ
kepala mereka
laqad
لَقَدْ
sesungguhnya
ʿalim'ta
عَلِمْتَ
kamu telah mengetahui
مَا
tidaklah
hāulāi
هَٰٓؤُلَآءِ
mereka itu
yanṭiqūna
يَنطِقُونَ
mereka berbicara

Thumma Nukisū `Alaá Ru'ūsihim Laqad `Alimta Mā Hā'uulā' Yanţiqūna. (al-ʾAnbiyāʾ 21:65)

Artinya:

Kemudian mereka menundukkan kepala (lalu berkata), “Engkau (Ibrahim) pasti tahu bahwa (berhala-berhala) itu tidak dapat berbicara.” (QS. [21] Al-Anbiya' : 65)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Mereka menyesali kesalahan dan kebodohan mereka, menyembah patung-patung yang tidak bisa berbicara. Kemudian mereka pun menundukkan kepala, merenung, dan menyesali perbuatan bodoh mereka. Setelah mendapat bisikan setan, mereka lalu mengangkat kepala dan berkata, “Mengapa engkau, Ibrahim menyuruh kami bertanya kepada patung besar itu, engkau pasti tahu bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara? Kami mengetahui patung-patung itu tidak dapat berbicara, tetapi kami menyembahnya karena ini keyakinan kami."