Skip to main content

قَالُوْا حَرِّقُوْهُ وَانْصُرُوْٓا اٰلِهَتَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ فٰعِلِيْنَ   ( الأنبياء: ٦٨ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
ḥarriqūhu
حَرِّقُوهُ
bakarlah dia
wa-unṣurū
وَٱنصُرُوٓا۟
dan tolonglah
ālihatakum
ءَالِهَتَكُمْ
Tuhan-Tuhanmu
in
إِن
jika
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
fāʿilīna
فَٰعِلِينَ
melakukan/bertindak

Qālū Ĥarriqūhu Wa Anşurū 'Ālihatakum 'In Kuntum Fā`ilīna. (al-ʾAnbiyāʾ 21:68)

Artinya:

Mereka berkata, “Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak berbuat.” (QS. [21] Al-Anbiya' : 68)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Tanggapan Ibrahim yang tegas dan lugas tersebut direspon oleh para pembesar Kota Ur, Kaldea dengan sangat marah. Mereka berkata, “Bakarlah dia, Ibrahim, hidup-hidup di tengah alun-alun, dan bantulah tuhan-tuhan kamu dengan menyiapkan kayu bakar yang cukup untuk membakar dia selama satu bulan, jika kamu benar-benar hendak berbuat untuk tuhan kamu.”