Skip to main content

قُلْنَا يَا نَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ  ( الأنبياء: ٦٩ )

qul'nā
قُلْنَا
Kami berfirman
yānāru
يَٰنَارُ
hai api
kūnī
كُونِى
jadilah kau
bardan
بَرْدًا
dingin
wasalāman
وَسَلَٰمًا
dan selamat
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
ib'rāhīma
إِبْرَٰهِيمَ
Ibrahim

Qulnā Yā Nāru Kūnī Bardāan Wa Salāmāan `Alaá 'Ibrāhīma. (al-ʾAnbiyāʾ 21:69)

Artinya:

Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!” (QS. [21] Al-Anbiya' : 69)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Orang-orang kafir di Kota Ur dan Kaldea melemparkan Ibrahim ke dalam api yang menyala, namun Allah berkehendak menyelamatkan Ibrahim dengan mengubah sifat api. Kami, berfirman kepada api, “Wahai api! Jadilah kamu dingin,” api dikecualikan dari sifatnya yang alamiahnya yang panas dan membakar, tetapi bukan dingin yang membahayakan. Allah melanjutkan firman-Nya kepada api, “Dan jadilah kamu penyelamat bagi Ibrahim dengan menjadi sejuk!”