Skip to main content

وَهُوَ الَّذِيْٓ اَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَكَفُوْرٌ   ( الحج: ٦٦ )

wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
alladhī
ٱلَّذِىٓ
yang
aḥyākum
أَحْيَاكُمْ
menghidupkan kamu
thumma
ثُمَّ
kemudian
yumītukum
يُمِيتُكُمْ
Dia mematikan kalian
thumma
ثُمَّ
kemudian
yuḥ'yīkum
يُحْيِيكُمْۗ
Dia menghidupkan kalian
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-insāna
ٱلْإِنسَٰنَ
manusia
lakafūrun
لَكَفُورٌ
sungguh ingkar

Wa Huwa Al-Ladhī 'Aĥyākum Thumma Yumītukum Thumma Yuĥyīkum 'Inna Al-'Insāna Lakafūrun. (al-Ḥajj 22:66)

Artinya:

Dan Dialah yang menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu kembali (pada hari kebangkitan). Sungguh, manusia itu sangat kufur nikmat. (QS. [22] Al-Hajj : 66)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Allah tidak hanya menjadikan alam sebagai fasilitas bagi hidup dan kehidupan manusia dan menahan benda-benda langit agar tidak berjatuhan, tetapi juga menegaskan, “Dan Dia-lah yang menghidupkan kamu dengan meniupkan roh ke dalam dirimu, ketika kamu masih berupa janin, lalu kamu tumbuh dan berkembang; kemudian mematikan kamu dengan mencabut roh dari diri kamu, kemudian menghidupkan kamu kembali dalam kehidupan baru pada hari kebangkitan. Sungguh, manusia itu sangat kufur dan menutup diri dari nikmat Allah.