Skip to main content

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَّلَا هُدًى وَّلَا كِتٰبٍ مُّنِيْرٍ ۙ  ( الحج: ٨ )

wamina
وَمِنَ
dan diantara
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia
man
مَن
orang
yujādilu
يُجَٰدِلُ
ia membantah
فِى
dalam/tentang
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
bighayri
بِغَيْرِ
dengan tidak/tanpa
ʿil'min
عِلْمٍ
ilmu pengetahuan
walā
وَلَا
dan tidak/tanpa
hudan
هُدًى
petunjuk
walā
وَلَا
dan tidak/tanpa
kitābin
كِتَٰبٍ
kitab
munīrin
مُّنِيرٍ
bercahaya/terang

Wa Mina An-Nāsi Man Yujādilu Fī Allāhi Bighayri `Ilmin Wa Lā Hudan Wa Lā Kitābin Munīrin. (al-Ḥajj 22:8)

Artinya:

Dan di antara manusia ada yang berbantahan tentang Allah tanpa ilmu, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang memberi penerangan. (QS. [22] Al-Hajj : 8)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Manusia ada yang bertindak melampaui batas. Allah menegaskan, bahwa di antara manusia ada yang berbantah tentang Allah, mengingkari agama-Nya, tidak meyakini kehidupan sesudah mati, dan tidak meyakini adanya akhirat tanpa ilmu yang benar dan meyakinkan, juga tanpa petunjuk dari Allah, dan tanpa sumber dari kitab wahyu yang disampaikan kepada para rasul yang memberi penerangan dari kegelapan.