Skip to main content

اَلَّذِيْنَ يُحْشَرُوْنَ عَلٰى وُجُوْهِهِمْ اِلٰى جَهَنَّمَۙ اُولٰۤىِٕكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَّاَضَلُّ سَبِيْلًا ࣖ   ( الفرقان: ٣٤ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yuḥ'sharūna
يُحْشَرُونَ
(mereka) dikumpulkan
ʿalā
عَلَىٰ
atas
wujūhihim
وُجُوهِهِمْ
muka-muka mereka
ilā
إِلَىٰ
ke
jahannama
جَهَنَّمَ
neraka Jahannam
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
sharrun
شَرٌّ
paling jelek
makānan
مَّكَانًا
tempat
wa-aḍallu
وَأَضَلُّ
dan paling sesat
sabīlan
سَبِيلًا
jalan

Al-Ladhīna Yuĥsharūna `Alaá Wujūhihim 'Ilaá Jahannama 'Ūlā'ika Sharrun Makānāan Wa 'Ađallu Sabīlāan. (al-Furq̈ān 25:34)

Artinya:

Orang-orang yang dikumpulkan ke neraka Jahanam dengan diseret wajahnya, mereka itulah yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya. (QS. [25] Al-Furqan : 34)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Ayat berikut ini berisi peringatan keras kepada orang kafir tentang nasib mereka di akhirat nanti. Orang-orang yang dikumpulkan ke nera-ka Jahanam dengan diseret wajahnya secara hakiki. Wajah adalah anggota badan yang paling mulia. Pada hari Kiamat diputarbalikan oleh Allah sehingga berada di bawah dan dengan kondisi seperti itu mereka berjalan, sebagai balasan atas dosa-dosa mereka. Mereka itulah yang paling buruk tempatnya dibanding dengan tempat mana pun dan paling sesat jalannya. Kemudian Allah kembali menghibur nabi dengan menceritakan nasib kaum yang durhaka di masa lalu.