Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman. (QS. [25] Al-Furqan : 76)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman. Di dalamnya penuh dengan segala kenikmatan lahir dan batin. Inilah penghargaan dari Allah kepada hamba yang taat kepada-Nya ketika hidup di dunia.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada dua ayat ini, Allah menerangkan ganjaran dan karunia yang akan diberikan kepada "hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang itu", hamba-hamba Allah yang mempunyai sifat-sifat yang sempurna dan akhlak yang mulia berkat kesabaran dan keuletan mereka dalam mematuhi segala perintah Allah, berkat kesabaran dan keuletan mereka melawan hawa nafsu dalam menjauhi segala larangan-Nya. Mereka ditempatkan di tempat yang paling mulia dan tinggi dalam surga. Mereka disambut oleh para malaikat dengan salam sebagai penghormatan kepada mereka. Hal ini tergambar dalam firman Allah: "Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan), 'Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu. Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu." (ar-Ra'd/13: 23-24).
Kemudian Allah menerangkan bahwa karunia dan nikmat yang mereka terima itu adalah karunia dan nikmat yang kekal abadi yang tiada putus-putusnya. Tidak diragukan lagi bahwa tempat itu adalah sebaik-baik tempat menetap dan sebaik-baik tempat kediaman.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
mereka kekal di dalamnya. (Al Furqaan:76)
Mereka tinggal di dalam surga sebagai tempat menetap mereka, mereka tidak akan pergi dan tidak akan pindah darinya, tidak akan mati dan tidak akan beranjak darinya, serta tidak ingin pindah darinya.
Allah Swt. telah berfirman:
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi. (Huud:108), hingga akhir ayat.
Adapun firman Allah Swt.:
Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman. (Al Furqaan:76)
Yakni sebaik-baik pemandangan, sebaik-baik tempat istirahat, dan sebaik-baik tempat tinggal.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Mereka kekal di dalamnya, surga itulah sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman) yakni tempat kediaman buat mereka. Lafal Ulaaika dan sesudahnya menjadi Khabar dari lafal 'Ibaadur Rahmaan pada ayat 63 tadi.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Kenikmatan yang mereka peroleh di surga adalah kekal dan tidak pernah putus. Surga itu merupakan tempat menetap dan kediaman yang terbaik.