Asy-Syu'ara' Ayat 159
وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ ( الشعراء: ١٥٩ )
Wa 'Inna Rabbaka Lahuwa Al-`Azīzu Ar-Raĥīmu. (aš-Šuʿarāʾ 26:159)
Artinya:
Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang. (QS. [26] Asy-Syu'ara' : 159)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan Sungguh Tuhanmu, Dialah yang Maha Perkasa, yang tidak ada yang mampu mengalahkan-Nya, Banyaknya orang yang ingkar kepada-Nya tidak mengurangi sedikit pun kekuasaan-Nya. Dia juga Maha Penyayang yang masih memberikan kesempatan kepada yang berdurhaka untuk kembali bertobat.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
lihat ayat 157
3 Tafsir Ibnu Katsir
Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal, maka mereka ditimpa azab. (Asy-Syu'ara': 157-158)
Azab tersebut berupa gempa hebat yang menimpa tanah tempat mereka tinggal, lalu mereka ditimpa suatu teriakan mengguntur yang membuat hati manusia copot dari tempatnya. Mereka kedatangan azab dari arah yang tidak mereka duga-duga, sehingga jadilah mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang. (Asy-Syu'ara': 158-159)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang).
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Dan sesungguhnya Penciptamu Mahakuasa untuk membinasakan orang-orang yang membangkang; Maha Pengasih untuk menyelamatkan orang-orang yang bertakwa.
6 Tafsir as-Saadi
"Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul. Ketika sau-dara mereka, Shaleh, berkata kepada mereka, 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepada-mu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Adakah kamu akan dibiarkan tinggal di sini (di negeri kamu ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan ta-nam-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut. Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin; maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan.' Mereka berkata, 'Sesung-guhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang terkena sihir; tidaklah kamu melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mukjizat, jika kamu memang terma-suk orang-orang yang benar.' Shaleh menjawab, 'Ini seekor unta betina, ia (mempunyai giliran untuk) mendapatkan air, dan kamu (mempunyai giliran pula untuk) mendapatkan air di hari yang ter-tentu. Dan janganlah kamu menyentuhkan unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar.' Kemudian mereka membunuhnya, lalu me-reka menjadi menyesal, maka mereka ditimpa azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhan-mu benar-benar Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang." (Asy-Syu'ara`: 141-159).
(141-144) ﴾ كَذَّبَتۡ ثَمُودُ ﴿ "Kaum Tsamud telah mendustakan," mereka adalah suku terkenal di al-Mada`in al-Hijr, ﴾ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ﴿ "rasul-rasul." Mereka mendustakan Nabi Shaleh عليه السلام yang datang kepada mereka dengan membawa tauhid yang telah diserukan oleh para rasul. Maka dengan demikian, pendustaan mereka terhadap Shaleh adalah pendustaan terhadap semua rasul. ﴾ إِذۡ قَالَ لَهُمۡ أَخُوهُمۡ صَٰلِحٌ ﴿ "Ketika saudara mereka, Shaleh berkata kepada mereka." Maksudnya adalah saudara senasab, dan ia berkata kepada mereka dengan lembut dan lunak, ﴾ أَلَا تَتَّقُونَ ﴿ "Mengapa kamu tidak bertakwa," kepada Allah dan (tidak) meninggalkan syirik dan kemaksiatan? ﴾ إِنِّي لَكُمۡ رَسُولٌ ﴿ "Sesungguhnya aku adalah seorang rasul untuk kalian," dari Allah, Rabb kalian. Aku diutus kepada kalian sebagai kasih sayang dan rahmatNya kepada kalian. Maka terimalah rahmatNya dengan baik dan sikapilah ia dengan tunduk.
﴾ أَمِينٞ ﴿ "Terpercaya," kalian mengetahui hal itu dariku, dan hal ini mengharuskan kalian beriman kepadaku dan kepada ajaran yang aku bawa (ajaranku), ﴾ وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ ﴿ "Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu," sehingga kalian bisa mengatakan, "yang menghalangi kami untuk mengikutimu adalah karena kamu ingin mengambil harta kami." ﴾ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ﴿ "Upahku tidak lain hanyalah dari Rabb semesta alam," maksudnya, aku tidak meminta upah kecuali hanya dari Allah.
(145-152) ﴾ أَتُتۡرَكُونَ فِي مَا هَٰهُنَآ ءَامِنِينَ 146 فِي جَنَّٰتٖ وَعُيُونٖ 147 وَزُرُوعٖ وَنَخۡلٖ طَلۡعُهَا هَضِيمٞ 148 ﴿ "Adakah kamu akan dibiarkan tinggal di sini (di negeri kamu ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan tanam-ta-naman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut," matang lagi banyak. Maksudnya, apakah kalian mengira bahwa kalian dibiar-kan berada di dalam berbagai kebaikan dan kenikmatan begitu saja (sia-sia tanpa petunjuk), kalian berfoya-foya dan bersenang-senang sebagaimana halnya hewan ternak? Dan kalian dibiarkan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang, dan kalian meng-gunakan kenikmatan-kenikmatan ini dalam kemaksiatan kepada Allah?
﴾ وَتَنۡحِتُونَ مِنَ ٱلۡجِبَالِ بُيُوتٗا فَٰرِهِينَ ﴿ "Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk di jadikan rumah-rumah dengan rajin." Maksudnya, kalian benar-benar telah mencapai kepada kerajinan dan kepin-taran hingga bisa membuat rumah-rumah dari gunung yang padat lagi sangat keras. ﴾ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ 150 وَلَا تُطِيعُوٓاْ أَمۡرَ ٱلۡمُسۡرِفِينَ 151 ﴿ "Maka bertak-walah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas," yaitu orang-orang yang melanggar batas, ﴾ ٱلَّذِينَ يُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا يُصۡلِحُونَ ﴿ "yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan." Maksudnya, orang-orang yang karakter dan kebiasaannya adalah membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemaksiatan, mengajak kepada-nya dengan serusak-rusaknya, bukan untuk memperbaikinya. Ini sangat berbahaya sekali, karena merupakan kejahatan murni. Bagi mereka, seakan-akan ada beberapa orang yang siap untuk menen-tang nabi mereka, diciptakan untuk mengajak kepada jalan kese-satan. Maka mereka dilarang oleh Nabi Shaleh agar tidak terpedaya dengan mereka. Mungkin mereka adalah orang-orang yang disebut-kan oleh Allah سبحانه وتعالى,
﴾ وَكَانَ فِي ٱلۡمَدِينَةِ تِسۡعَةُ رَهۡطٖ يُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا يُصۡلِحُونَ 48 ﴿
"Dan di kota itu ada sembilan orang laki-laki yang membuat keru-sakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan." (An-Naml: 48).
(153-154) Namun larangan dan nasihat itu sama sekali tidak berguna bagi mereka sedikit pun, maka mereka berkata kepada Shaleh, ﴾ إِنَّمَآ أَنتَ مِنَ ٱلۡمُسَحَّرِينَ ﴿ "Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang terkena sihir." Maksudnya, kamu telah disihir, karena kamu berbicara mengingau tentang sesuatu yang tidak mempunyai arti, dan ﴾ مَآ أَنتَ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُنَا ﴿ "tidaklah kamu melain-kan seorang manusia seperti kami." Kelebihan apa yang kamu gunakan untuk mengungguli kami sehingga kamu mengajak kami meng-ikutimu, ﴾ فَأۡتِ بِـَٔايَةٍ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ ﴿ "maka datangkanlah sesuatu muk-jizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar." Padahal hanya dengan mempelajari keadaannya dan kondisi ajaran yang diserukannya sudah merupakan bukti yang sangat jelas atas ke-benaran ajaran yang diajarkannya dan kejujurannya. Akan tetapi mereka, karena disebabkan kekerasan hati mereka, maka mereka meminta bukti-bukti yang mereka usulkan yang biasanya orang yang memintanya tidak akan selamat, sebab permintaannya ber-dasarkan sikap keras kepala, bukan karena mencari petunjuk.
(155-156) Maka Shaleh menjawab, ﴾ هَٰذِهِۦ نَاقَةٞ ﴿ "Ini seekor unta betina," akan keluar dari batu besar yang keras lagi sangat mulus, –hal ini banyak kami telusuri dari para ahli tafsir, dan tidak ada faktor penghalang dari hal tersebut– yang akan kalian lihat dan kalian semua saksikan, ﴾ لَّهَا شِرۡبٞ وَلَكُمۡ شِرۡبُ يَوۡمٖ مَّعۡلُومٖ ﴿ "ia (mempunyai giliran untuk) mendapatkan air, dan kamu (mempunyai giliran pula untuk) mendapatkan air di hari yang tertentu." Maksudnya, unta itu akan minum air sumur suatu hari sedangkan kalian dapat memi-num susunya, kemudian ia kembali (pergi) dari kalian pada hari yang lain sedangkan kalian minum dari air sumur, ﴾ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٖ ﴿ "dan janganlah kamu menyentuhkan unta betina itu dengan suatu kejahatan," maksudnya, menggoroknya atau lainnya, ﴾ فَيَأۡخُذَكُمۡ عَذَابُ يَوۡمٍ عَظِيمٖ ﴿ "yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar."
(157-159) Lalu unta itu pun keluar dan terus berada di sisi mereka dalam keadaan seperti itu, namun mereka tetap tidak beriman dan terus menerus dalam kesesatan mereka, ﴾ فَعَقَرُوهَا فَأَصۡبَحُواْ نَٰدِمِينَ 157 فَأَخَذَهُمُ ٱلۡعَذَابُۚ ﴿ "kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal, maka mereka ditimpa azab," yaitu suara dentuman yang sangat keras menimpa mereka hingga membinasakan mereka semua. ﴾ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ ﴿ "Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti," yang menunjukkan kebenaran apa yang dibawa (diajarkan) oleh para utusan kami dan kebatilan keyakinan orang-orang yang menentang mereka. ﴾ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ 158 وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ 159 ﴿ "Dan kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang."