Maka dia (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya. (QS. [26] Asy-Syu'ara' : 32)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Maka Musa melemparkan tongkatnya yang dahulu dia gunakan untuk menggembala kambing di negeri Madyan, tiba-tiba tongkat itu atas izin Allah berubah menjadi ular besar yang sebenarnya. Bukan tipuan sebagaimana yang dilakukan oleh para pesihir. Dengan peristiwa ini, Allah mampu mengubah benda mati menjadi benda yang hidup. Maka kebangkitan manusia di hari Kiamat bukanlah sesuatu yang sulit bagi Allah.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa setelah Fir'aun mengemukakan tuntutan supaya Musa mendatangkan bukti yang nyata atas kebenaran dakwahnya, maka Musa segera melemparkan tongkatnya yang dengan tiba-tiba menjelma menjadi ular yang sesungguhnya. Disebutkan dalam Tafsir ar-Razi bahwa setelah tongkat Musa itu berubah menjadi ular, ular itu melenting ke atas, kemudian turun kembali ke bumi langsung menuju Fir'aun. Fir'aun berkata, "Demi yang mengutusmu Musa, ambillah ular itu, kalau tidak saya sendiri akan mengambilnya." Musa lalu mengambilnya dan kembalilah ular itu menjadi tongkat lagi seperti biasa.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Tafsir ayat ini diterangkan pada ayat 31.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu menjadi ular yang nyata) ular raksasa.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Ke hadapan Fir'aun dan kaumnya, Mûsâ pun melemparkan tongkatnya. Seketika itu juga, tongkat itu berubah menjadi seekor ular besar yang benar-benar hidup, bukan hasil sulapan sihir yang menyerupai ular.