dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), (QS. [26] Asy-Syu'ara' : 81)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan Yang akan mematikan aku kemudian akan menghidupkan aku kembali, pada hari akhirat nanti. Inilah Tuhan yang patut kamu sembah, karena kekuasaan-Nya yang mutlak.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menegaskan bahwa Allah yang mematikan manusia, kemudian Dia pula yang menghidupkan dan membangkitkan kembali. Tidak seorang pun yang berhak dan sanggup berbuat itu, kecuali Dia sendiri. Dimaksudkan dengan menghidupkan dalam ayat ini adalah membangkitkan kembali sesudah mati. Antara datangnya kematian dan kehidupan baru ditandai dengan waktu yang lama dan tidak bisa diketahui oleh manusia ketentuan datangnya. Kalau dipersoalkan, mati juga kadang-kadang akibat perbuatan manusia itu sendiri, sedang dalam ayat ini Allah menegaskan Dia sendirilah yang mematikan manusia, maka bagaimana kita membedakan mati yang dinisbahkan kepada Allah dan sakit yang disebabkan oleh manusia? Mati adalah suatu ketetapan yang pasti berlaku bagi semua orang tanpa kecuali, sedangkan sakit khusus menimpa seseorang. Artinya belum tentu semua orang menderita suatu macam penyakit, masing-masing mereka menderita penyakit yang berbeda pula. Sering pula orang mati secara mendadak, tanpa didahului oleh sakit. Jelaslah mati itu umum sifatnya, sebaliknya sakit khusus menimpa diri seseorang.
3 Tafsir Ibnu Katsir
dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali). (Asy-Syu'ara': 81)
Artinya, Dialah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan; tiada seorang pun yang mampu melakukan hal tersebut, karena sesungguhnya Dialah Yang memulai penciptaan dan Yang mengulanginya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku kembali).
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Dialah yang mewafatkan aku jika ajal telah tiba, dan kemudian menghidupkan aku kembali untuk memperoleh perhitungan dan balasan.