Banyaknya kemukjizatan Nabi Musa tidak menyebabkan mereka sadar akan kekeliruan mereka, malah mereka bertambah angkuh dan sombong. Maka ketika mukjizat-mukjizat Kami yang terang benderang dan tidak terbantahkan itu sampai kepada mereka, yaitu Fir’aun dan pengikutnya berkata dengan nada sinis dan mengejek, “Ini sihir yang nyata.” Mereka berkata demikian karena perilaku sihir sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka saat itu.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ketika Musa berhadapan dengannya, Fir'aun mengaku bahwa dirinya adalah tuhan. Fir'aun minta bukti kepada Musa bahwa ia benar-benar utusan Allah. Musa sebagai utusan Allah memberi bukti dengan melemparkan tongkatnya yang kemudian menjadi ular yang bergerak dengan gesit, kemudian memasukkan tangannya ke ketiaknya melalui belahan leher bajunya, lalu dikeluarkan maka tangannya menjadi putih bersinar cemerlang bagi orang-orang yang melihatnya. Ayat ini menjelaskan bahwa kedua bukti di atas sangat jelas menjadi saksi nyata bahwa Musa benar-benar utusan Allah. Akan tetapi, mereka mengingkari bukti-bukti tersebut dan berkata bahwa hal itu adalah sihir semata.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka tatkala mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka) tampak dengan cemerlang lagi jelas (berkatalah mereka, "Ini adalah sihir yang nyata") yakni jelas ilmu sihirnya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Pada saat mukjizat itu datang secara jelas dan terang, mereka mengatakan, "Ini adalah sihir yang nyata."