Skip to main content

فَلَمَّا جَاۤءَهَا نُوْدِيَ اَنْۢ بُوْرِكَ مَنْ فِى النَّارِ وَمَنْ حَوْلَهَاۗ وَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ   ( النمل: ٨ )

falammā
فَلَمَّا
maka tatkala
jāahā
جَآءَهَا
dia tiba kepadanya
nūdiya
نُودِىَ
diserulah dia
an
أَنۢ
bahwa
būrika
بُورِكَ
diberkati
man
مَن
orang-orang
فِى
di
l-nāri
ٱلنَّارِ
api
waman
وَمَنْ
dan orang-orang
ḥawlahā
حَوْلَهَا
disekitarnya
wasub'ḥāna
وَسُبْحَٰنَ
dan Maha Suci
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
rabbi
رَبِّ
Tuhan
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
semesta alam

Falammā Jā'ahā Nūdiya 'An Būrika Man Fī An-Nāri Wa Man Ĥawlahā Wa Subĥāna Allāhi Rabbi Al-`Ālamīna. (an-Naml 27:8)

Artinya:

Maka ketika dia tiba di sana (tempat api itu), dia diseru, “Telah diberkahi orang-orang yang berada di dekat api, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. [27] An-Naml : 8)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Maka tidak berapa lama ketika dia, yakni Musa tiba di sana yaitu tempat api itu, dia diseru oleh satu suara yang tidak ada rupanya, “Telah diberkahi, diberikan kebaikan yang sangat banyak orang yang berada di dekat api, yaitu Nabi Musa sendiri dan orang-orang yang berada di sekitarnya yaitu penduduk negeri Syam, tempat diutusnya para nabi. Mahasuci Allah, Tuhan Pemelihara seluruh alam dari segala sesuatu yang yang tak layak bagi-Nya.”