Skip to main content

تِلْكَ اٰيٰتُ اللّٰهِ نَتْلُوْهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ ۗ وَمَا اللّٰهُ يُرِيْدُ ظُلْمًا لِّلْعٰلَمِيْنَ  ( آل عمران: ١٠٨ )

til'ka
تِلْكَ
itulah
āyātu
ءَايَٰتُ
ayat-ayat
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
natlūhā
نَتْلُوهَا
Kami bacakannya (ayat-ayat)
ʿalayka
عَلَيْكَ
atasmu/kepadamu
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّۗ
dengan benar
wamā
وَمَا
dan tidak
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
yurīdu
يُرِيدُ
Dia berkehendak
ẓul'man
ظُلْمًا
aniaya
lil'ʿālamīna
لِّلْعَٰلَمِينَ
bagi semesta alam (hamba-hambaNya)

Tilka 'Āyātu Allāhi Natlūhā `Alayka Bil-Ĥaqqi Wa Mā Allāhu Yurīdu Žulmāan Lil`ālamīna. (ʾĀl ʿImrān 3:108)

Artinya:

Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepada kamu dengan benar, dan Allah tidaklah berkehendak menzhalimi (siapa pun) di seluruh alam. (QS. [3] Ali 'Imran : 108)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah pada ayat-ayat sebelumnya Allah menguraikan tanda-tanda kekuasaan Allah, kecaman terhadap orang yang murtad dan kafir, petunjuk kepada orang yang beriman yaitu keharusan mati dalam keadaan Islam, pentingnya persatuan dan kesatuan, serta perbedaan nasib orang kafir dan orang mukmin di akhirat, lalu dalam ayat ini Allah menutup penjelasan tersebut dengan menegaskan bahwa itulah ayat-ayat Allah, ketetapan suatu kebenaran yang tidak boleh diragukan yang Kami bacakan melalui Malaikat Jibril kepada kamu dengan benar wahai Nabi Muhammad, dan kamu harus berpegang teguh kepada Al-Qur'an dengan mengikuti petunjuk berupa perintah dan larangan agar mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan perintah dan larangan tersebut Allah tidaklah berkehendak menzalimi siapa pun di seluruh alam, tetapi orang-orang kafir itulah yang menganiaya diri mereka sendiri dengan berpecah belah dan berselisih tentang kebenaran ajaran agama, sehingga mereka pantas mendapat siksaan yang pedih.