As-Sajdah Ayat 30
فَاَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانْتَظِرْ اِنَّهُمْ مُّنْتَظِرُوْنَ ࣖ ( السجدة: ٣٠ )
Fa'a`riđ `Anhum Wa Antažir 'Innahum Muntažirūna (as-Sajdah 32:30)
Artinya:
Maka berpalinglah engkau dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka (juga) menunggu. (QS. [32] As-Sajdah : 30)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Maka, wahai Nabi Muhammad, berpalinglah engkau dari mereka. Abaikanlah pendustaan mereka dan tunggulah masa ketika Allah mendatangkan janji-Nya dengan memenangkan orang beriman atas orang kafir, sesungguhnya mereka juga menunggu kapan kalian mati atau terbunuh dalam perang.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Karena orang-orang musyrik tetap ingkar, bahkan telah mulai menantang dan menyakiti kaum Muslimin, maka Allah memerintahkan agar Rasulullah dan kaum Muslimin berpaling dari mereka, serta tidak mengindahkan mereka lagi. Rasulullah juga diperintahkan untuk menyeru seluruh manusia agar menerima wahyu yang telah disampaikan kepadanya, sesuai dengan tugas yang diterimanya dari Allah. Hendaklah orang-orang musyrik itu menunggu azab yang akan ditimpakan Allah kepada mereka baik di dunia maupun di akhirat, sebagai balasan perbuatan jahat yang telah mereka lakukan kepada Nabi saw dan seluruh kaum Muslimin. Allah benar-benar akan menepati janji-Nya.
Pada akhir ayat ini, Allah menerangkan bahwa Nabi Muhammad akan melihat akibat dari sikap kebesaran hatinya dan balasan dari usahanya menyampaikan risalah Allah. Dia akan menjaga dan memelihara Nabi saw dari segala macam bahaya yang datang dari kaum musyrik itu.
Menurut suatu riwayat, setelah ayat ini, turunlah ayat-ayat yang membolehkan Rasulullah saw dan para sahabat memerangi orang-orang kafir.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Kemudian Allah Swt. berfirman:
Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka (juga) menunggu. (As Sajdah:30)
Maksudnya, berpalinglah dari orang-orang musyrik itu dan sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu, tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. (Al An'am:106)
Dan tunggulah, karena sesungguhnya Allah pasti akan menunaikan kepadamu apa yang telah Dia janjikan kepadamu, dan Dia akan menolongmu dalam menghadapi orang-orang yang menentangmu. Sesungguhnya Dia tidak akan menyalahi janji. Firman Allah Swt.:
sesungguhnya mereka (juga) menunggu. (As Sajdah:30)
Yakni engkau menunggu. Mereka pun menunggu dan selalu mengintai-intai kelengahanmu.
Bahkan mereka mengatakan, "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya.” (At-Tur: 30)
Maka engkau akan menyaksikan buah dari kesabaranmu terhadap mereka, dan buah jerih payahmu dalam menyampaikan risalah Allah, Yaitu Allah akan menolongmu dan mendukungmu. Kelak mereka akan menjumpai akibat dari apa yang mereka tunggu-tunggu terhadapmu dan sahabat-sahabatmu, yaitu siksaan Allah yang berturut-turut menimpa mereka dan azab Allah yang membinasakan mereka. Cukuplah Allah sebagai Pelindung kami dan Dia adalah sebaik-baik pemberi pertolongan.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah) saat turunnya azab atas mereka (sesungguhnya mereka juga menunggu)mu, kapan kamu mati atau terbunuh, sehingga mereka bebas darimu. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah Allah swt. untuk memerangi mereka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Jika ejekan itu telah menjadi watak, palingkan dirimu dari mereka. Nantikan kebenaran janji Tuhan padamu, sementara mereka menunggu-nunggu kesempatan untuk dapat mengalahkanmu.
6 Tafsir as-Saadi
"Dan mereka bertanya, 'Bilakah kemenangan itu, jika kamu memang orang-orang yang benar?' Katakanlah, 'Pada hari keme-nangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir iman mereka, dan tidak pula mereka diberi tangguh.' Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka juga menunggu." (As-Sajdah: 28-30).
(28) Maksudnya, orang-orang yang berdosa itu minta supaya azab yang dijanjikan (karena pendustaan mereka) disegerakan me-nimpa mereka, sebagai sikap bodoh dan sikap melawan.﴾ وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلۡفَتۡحُ ﴿ "Dan mereka bertanya, 'Bilakah kemenangan," yang meme-nangkan di antara kami dengan kalian, yaitu dengan mengazab kami, seperti yang diklaim kalian. ﴾ إِن كُنتُمۡ ﴿ "Jika kamu" wahai para rasul ﴾ صَٰدِقِينَ ﴿ "memang orang-orang yang benar," dalam dakwaan kalian.
(29) ﴾ قُلۡ يَوۡمَ ٱلۡفَتۡحِ ﴿ "Katakanlah, 'Pada hari kemenangan itu'," yang ketika itu azab kalian menimpa, kalian sama sekali tidak dapat mengambil manfaat apa pun. Kalau azab itu terjadi, sementara penangguhan kalian telah terjadi di mana kalian bisa mengejar ketinggalan kalian di saat perkaranya sudah menjadi keyakinan bagi kalian maka tentu hal itu masih ada gunanya. Akan tetapi apabila hari kemenangan itu datang niscaya permasalahan sudah selesai dan sudah tidak ada lagi tempat bagi cobaan dan ujian, maka ﴾ لَا يَنفَعُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِيمَٰنُهُمۡ ﴿ "tidak berguna bagi orang-orang kafir iman mereka," karena pada saat itu berarti menjadi iman terpaksa,﴾ وَلَا هُمۡ يُنظَرُونَ ﴿ "dan tidak pula mereka diberi tangguh," maksudnya, tidak diberi waktu, sehingga azab bisa ditunda dari mereka, lalu dengannya mereka dapat mengejar permasalahan mereka.
(30) ﴾ فَأَعۡرِضۡ عَنۡهُمۡ ﴿ "Maka berpalinglah kamu dari mereka," se-telah perkataan mereka kepadamu dan kezhaliman mereka telah sampai pada tingkat kejahilan dan setelah permintaan agar azab disegerakan. ﴾ وَٱنتَظِرۡ ﴿ "Dan tunggulah," perkaranya yang akan me-nimpa mereka, akan tetapi ia mempunyai waktu batas akhir, yang apabila datang, maka tidak akan diakhirkan lagi, ﴾ إِنَّهُم مُّنتَظِرُونَ ﴿ "sesungguhnya mereka juga menunggu," yakni menunggumu celaka, dan mereka menanti-nanti kesempatan buruk terhadap kalian. Dan keselamatan itu adalah untuk ketakwaan.
Selesailah tafsir Surat as-Sajdah, dengan daya dan kekuatan dari Allah dan karuniaNya. Maka hanya untukNya semata segala puji, puja, dan pengagungan.