agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? (QS. [36] Yasin : 35)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Allah menciptakan dan menganugerahkan semua itu kepada manusia agar mereka dapat makan dari buahnya dan menikmati dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur kepada-Nya? Mengingkari nikmat adalah sikap yang tidak pantas bagi orang yang berakal.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah menciptakan dan menganugerahkan semuanya itu kepada manusia, agar mereka memperoleh makanan dari buah dan hasilnya. Begitu pula dari hasil usaha kerajinan tangan mereka, yang sekarang ini kita kenal dengan hasil-hasil pertanian dan industri yang hampir tak terhitung jumlahnya. Jika mereka mau memikirkan betapa besarnya kekuasaan dan nikmat Allah, mengapa mereka tak mau juga bersyukur kepada-Nya. Sikap dan tingkah laku semacam ini sungguh tak layak bagi orang-orang yang berakal.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman selanjutnya disebutkan:
dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. (Yaa Siin:35)
Yakni kesemuanya itu ada tiada lain hanyalah berkat rahmat Allah Swt. kepada mereka, bukan karena usaha dan jerih payah mereka, bukan pula karena kemampuan dan kekuatan mereka. Demikianlah menurut pendapat Ibnu Abbas r.a. dan Qatadah.
Firman Allah Swt.:
Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? (Yaa Siin:35)
Maksudnya, mengapa mereka tidak mensyukuri apa yang telah dilimpahkan oleh Allah kepada mereka berupa berbagai macam nikmat yang tak terhitung itu. Ibnu Jarir memilih —bahkan menetapkan— dan tiada yang meriwayatkan pendapat berikut selain dia kecuali hanya sebagai kemungkinan, bahwa huruf "مَا" yang terdapat di dalam firman-Nya:
dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. (Yaa Siin:35)
Bermakna "الَّذِي", yang artinya ialah agar mereka dapat makan dan buahnya yang diusahakan oleh tangan mereka, yakni dan apa yang mereka tanam dan mereka semaikan. Selanjutnya Ibnu Jarir mengatakan bahwa memang demikianlah menurut qiraat sahabat Ibnu Mas ud r.a.
supaya mereka dapat makan dari buahnya yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? (Yasin, 35)
Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:
Mahasuci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi. (Yaa Siin:36)
Yakni berupa berbagai macam tanaman dan pohon-pohonan yang berbuah.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Supaya mereka dapat makan dari buahnya) dapat dibaca Tsamarihi atau Tsumurihi, yakni buah pohon yang telah disebutkan tadi, yaitu buah kurma dan buah-buah lainnya (dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka) bukan dari hasil buah-buahan. (Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?) atas nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Di atas tanah itu Kami jadikan kebun-kebun serta taman-taman dari pohon korma dan anggur. Lalu Kami pancarkan beberapa mata air yang diserap oleh pepohonan. Pepohonan itu kemudian mengeluarkan buah yang dapat mereka nikmati. Semua itu bukanlah hasil perbuatan mereka. Jika demikian kenyataannya, lalu mengapa mereka tidak menunaikan kewajiban kepada Allah dengan beriman dan memuji-Nya?