Yasin Ayat 67
وَلَوْ نَشَاۤءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلٰى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوْا مُضِيًّا وَّلَا يَرْجِعُوْنَ ࣖ ( يس: ٦٧ )
Wa Law Nashā'u Lamasakhnāhum `Alaá Makānatihim Famā Astaţā`ū Muđīyāan Wa Lā Yarji`ūna. (Yāʾ Sīn 36:67)
Artinya:
Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali. (QS. [36] Yasin : 67)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan jika Kami menghendaki pula, pastilah Kami ubah bentuk mereka,yakni orang-orang kafir, di tempat mereka berada sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali. Namun, hal itu tidak Kami lakukan karena kasih sayang Kami. Karena rahmat pula, Aku masih memberi manusia kesempatan untuk bertobat dan beramal saleh meski mereka telah menyekutukan-Ku.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini juga menerangkan kekuasaan Allah, yaitu jika Allah menghendaki maka Dia dapat mengubah bentuk orang-orang kafir di tempat mereka berada, sehingga tidak sanggup lagi berjalan dan kembali. Akan tetapi, hal itu tidak dilakukan karena Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Meskipun begitu, orang-orang kafir yang memiliki kesempatan untuk beramal saleh sesuai petunjuk agama juga tidak melakukannya, bahkan mereka bertambah ingkar sehingga pantas mendapat siksa yang berat dan menghinakan di akhirat.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan jikalau Kami menghendaki, pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada. (Yaa Siin:67)
Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa makna masakhnahum ialah Kami binasakan mereka.
As-Saddi mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah Kamu ubah bentuk mereka.
Abu Saleh mengatakan, maksudnya Kami jadikan mereka batu-batuan.
Al-Hasan Al-Basri dan Qatadah mengatakan bahwa tentulah Allah menjadikan mereka terduduk di atas kaki mereka.
Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:
maka mereka tidak sanggup berjalan lagi. (Yaa Siin:67)
Yakni melangkah ke arah depan.
dan tidak (pula) sanggup kembali. (Yaa Siin:67)
Yaitu ke arah belakang, bahkan mereka tetap berada di tempatnya, tidak dapat maju dan tidak dapat mundur.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan jika Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka) diubah menjadi kera, babi atau batu (di tempat mereka berada) menurut qiraat yang lain lafal Makanatihim dibaca dalam bentuk jamak, yaitu Makaanaatihim, yaitu di tempat-tempat mereka (maka mereka tidak sanggup berjalan dan tidak pula sanggup kembali) yakni mereka tidak dapat pergi dan tidak dapat pulang kembali.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Dan jikalau Kami menghendaki untuk mengubah bentuk mereka, niscaya Kami akan mengubah mereka ke dalam bentuk yang buruk, menggantikan kekuatan dan kedudukan yang sebelumnya mereka miliki. Maka mereka pun tidak dapat berjalan ke depan atau mundur ke belakang kareka Kami telah menghilangkan kekuatan yang ada pada mereka.
6 Tafsir as-Saadi
"Dan berpisahlah kamu pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu, dan hendaklah kamu me-nyembahKu. Inilah jalan yang lurus. Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan? Inilah Jahanam yang dahulu kamu diancam. Masuklah kamu ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesak-sian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. Dan jikalau Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba menuju jalan. Maka betapa-kah mereka dapat melihat? Dan jikalau Kami menghendaki, pasti-lah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak pula sanggup kembali." (Yasin: 59-67).
(59) Setelah Allah سبحانه وتعالى menjelaskan balasan untuk orang-orang yang bertakwa, Allah lalu menjelaskan balasan untuk orang-orang yang berdosa, ﴾ و َ ﴿ "Dan" sesungguhnya nanti pada Hari Kiamat akan dikatakan kepada mereka, ﴾ وَٱمۡتَٰزُواْ ٱلۡيَوۡمَ أَيُّهَا ٱلۡمُجۡرِمُونَ ﴿ "Ber-pisahlah kamu pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat," mak-sudnya, berpisahlah kalian dari orang-orang yang beriman dan mereka menjadi kelompok tersendiri untuk dicela dan dihinakan di hadapan segenap manusia yang menyaksikan sebelum Allah memasukkan mereka ke neraka. Dikatakan kepada mereka:
(60) ﴾ أَلَمۡ أَعۡهَدۡ إِلَيۡكُمۡ ﴿ "Bukankah Aku telah memerintahkan kepada-mu," maksudnya, telah memerintahkan dan mewasiatkan kepada kalian melalui lisan para rasulKu, dan Aku katakan kepada kalian ﴾ يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعۡبُدُواْ ٱلشَّيۡطَٰنَۖ ﴿ "hai Bani Adam, supaya kamu tidak menyem-bah setan," maksudnya, jangan kalian menaatinya.
Cercaan ini termasuk juga di dalamnya cercaan tentang semua jenis kekafiran dan maksiat, karena semuanya merupakan ketaatan kepada setan dan bentuk peribadahan kepadanya. ﴾ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٞ ﴿ "Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu." Jadi Aku telah memperingatkan kalian darinya dengan peringatan benar-benar dan Aku pun telah mewanti-wanti kalian untuk tidak mematuhi-nya, bahkan Aku pun telah menginformasikan kepada kalian ten-tang apa yang dia serukan kepada kalian.
(61) ﴾ و َ ﴿ "Dan" Aku telah memerintah kalian untuk ber-ibadah kepadaKu dengan mengerjakan perintah-perintahKu dan meninggalkan larangan-laranganKu. ﴾ هَٰذَا ﴿ "Inilah," maksudnya, beribadah kepadaKu, taat kepadaKu, dan mendurhakai setan adalah ﴾ صِرَٰطٞ مُّسۡتَقِيمٞ ﴿ "jalan yang lurus," jadi, ilmu-ilmu jalan yang lurus dan amal-amalnya kembali kepada dua perkara ini.
Maksudnya, namun kalian tidak memelihara perintahKu dan kalian tidak juga mengerjakan wasiatKu, malah kalian mendukung dan membela musuh kalian sendiri.
(62) Maka dari itu ia telah menyesatkan ﴾ مِنكُمۡ جِبِلّٗا كَثِيرًاۖ ﴿ "se-bagian besar di antaramu," artinya, banyak sekali manusia.
﴾ أَفَلَمۡ تَكُونُواْ تَعۡقِلُونَ ﴿ "Maka apakah kamu tidak memikirkan," maksud-nya, apakah kalian tidak mempunyai akal pikiran yang bisa me-merintah kalian untuk berloyalitas kepada Rabb kalian, padahal Dia adalah pelindung kalian yang haq, dan Dia melarang kalian menjadikan musuh bebuyutan kalian sebagai pelindung? Kalau sekiranya kalian mempunyai akal yang sehat, tentu kalian tidak melakukan hal itu.
(63) Apabila kalian telah mematuhi setan, memusuhi Allah yang Maha Pengasih, kalian mendustakan perjumpaan denganNya dan kalian meragukan Hari Kiamat, Negeri Pembalasan, serta ketetapan azab telah pasti terhadap kalian, m a k a ﴾ هَٰذِهِۦ جَهَنَّمُ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ ﴿ "inilah Jahannam yang dahulu diancamkan kepada kamu," dan kalian mendustakannya. Maka lihatlah dengan mata kepala kalian! Maka saat itulah hati mereka sangat gelisah, mata mereka terbelalak dan terjadilah al-faza' al-akbar (ketakutan yang besar).
(64) Kemudian Allah menyempurnakan penjelasan di atas dengan menyuruh mereka masuk neraka. Kepada mereka dikata-kan, ﴾ ٱصۡلَوۡهَا ٱلۡيَوۡمَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ ﴿ "Masuklah kamu ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya." Maksudnya, masuklah kalian padanya, ia akan membakar kalian dan kalian diliputi oleh panasnya hingga mencapai puncak panasnya disebabkan keing-karan kalian terhadap ayat-ayat Allah dan kalian mendustakan Rasul-rasulNya.
(65) Allah سبحانه وتعالى berfirman dalam menjelaskan perihal mereka yang sangat mengerikan di dalam negeri kesengsaraan,﴾ ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ ﴿ "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka" Kami menjadikan mereka bungkam, tidak bisa berbicara, sehingga mereka tidak dapat mengingkari apa yang telah mereka kerjakan, yaitu kekufuran dan pendustaan. ﴾ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ ﴿ "Dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." Maksudnya, seluruh anggota tubuh mereka akan memberikan kesaksian terhadap apa yang telah mereka kerjakan, mereka dijadikan berbicara oleh Allah yang telah membuat segala sesuatu dapat berbicara.
(66) ﴾ وَلَوۡ نَشَآءُ لَطَمَسۡنَا عَلَىٰٓ أَعۡيُنِهِمۡ ﴿ "Dan jikalau Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan mata mereka," yaitu dengan cara mengambil penglihatan mereka sebagaimana Kami telah menghapus kemam-puan mereka berbicara. ﴾ فَٱسۡتَبَقُواْ ٱلصِّرَٰطَ ﴿ "Lalu mereka berlomba-lomba menuju jalan." Maksudnya, mereka segera menuju kepadanya, ka-rena ia adalah jalan yang dapat mengantarkan menuju surga.﴾ فَأَنَّىٰ يُبۡصِرُونَ ﴿ "Maka betapakah mereka dapat melihat?" Sebab, pandangan mata mereka telah dihapus.
(67) ﴾ وَلَوۡ نَشَآءُ لَمَسَخۡنَٰهُمۡ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمۡ ﴿ "Dan jikalau Kami meng-hendaki, pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada." Maksud-nya, pasti Kami hilangkan gerak mereka, ﴾ فَمَا ٱسۡتَطَٰعُواْ مُضِيّٗا ﴿ "maka mereka tidak sanggup berjalan lagi" ke depan, ﴾ وَلَا يَرۡجِعُونَ ﴿ "dan tidak pula sanggup kembali" ke belakang untuk bisa jauh dari neraka.
Artinya, mereka, orang-orang kafir itu, telah pasti mendapat ketetapan azab, dan mereka pasti akan disiksa; dan pada saat itu tidak ada tempat lain selain neraka, dan ia telah ditampakkan, dan tidak ada keselamatan bagi siapa pun selain dengan cara menye-berangi shirath (jembatan di atas Jahanam). Dan penyeberangan ini tidak akan mampu dilakukan kecuali oleh ahlul iman yang berjalan dengan diterangi oleh cahaya mereka sendiri. Adapun orang-orang kafir, maka Allah sama sekali tidak memberikan jaminan untuk bisa selamat dari neraka. Maka jika Dia menghendaki, niscaya Dia hapus penglihatan mereka dan membiarkan mereka bergerak, namun mereka tidak tahu bagaimana menuju shirath sekalipun mereka berlomba dan bersegera kepadanya. Dan jika Allah meng-hendaki, niscaya Dia hilangkan gerak mereka hingga mereka tidak bisa maju dan tidak pula bisa mundur. Artinya adalah, mereka tidak bisa menyeberang, hingga mereka sama sekali tidak mendapat keselamatan.