"Dia menciptakan langit dan bumi dengan benar; Dia me-nutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menu-rut waktu yang ditentukan. Ingatlah, Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun. Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan darinya istrinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu adalah Allah, Rabb kamu, Rabb yang mempunyai kerajaan. Tidak ada sembahan yang haq melainkan Dia; maka bagaimana kamu dapat dipaling-kan. Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlu-kanmu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hambaNya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhainya bagimu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian ke-pada Rabbmu-lah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Menge-tahui apa yang tersimpan dalam dada." (Az-Zumar: 5-7).
(5) Allah سبحانه وتعالى memberitahu bahwasanya Dia ﴾ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ بِٱلۡحَقِّۖ ﴿ "menciptakan langit dan bumi dengan benar," maksudnya, untuk suatu hikmah dan maslahat dan untuk memerintah manusia dan melarang mereka, memberi pahala mereka dan menghukum me-reka.
﴾ يُكَوِّرُ ٱلَّيۡلَ عَلَى ٱلنَّهَارِ وَيُكَوِّرُ ٱلنَّهَارَ عَلَى ٱلَّيۡلِۖ ﴿ "Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam," maksudnya, memasukkan salah satu dari keduanya kepada yang lain dan menduduki posisi-nya, sehingga malam tidak pernah bersatu dengan siang, melain-kan apabila yang satu datang, maka yang lain melepaskan diri dari yang lainnya.
﴾ وَسَخَّرَ ٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَۖ ﴿ "Dan menundukkan matahari dan bulan" dengan penundukan yang teratur dan rotasi yang rapi. ﴾ كُلّٞ ﴿ "masing-masing" matahari dan bulan ﴾ يَجۡرِي ﴿ "berjalan" karena ter-pengaruh oleh aturan Allah سبحانه وتعالى ﴾ لِأَجَلٖ مُّسَمًّىۗ ﴿ "menurut waktu yang ditentukan" yaitu berakhirnya dunia ini dan kemusnahannya, di mana Allah akan memusnahkan segala perlengkapannya, matahari dan bulannya, dan menghidupkan kembali manusia dalam pen-ciptaan yang baru; agar mereka menetap di negeri abadi, surga atau neraka.
﴾ أَلَا هُوَ ٱلۡعَزِيزُ ﴿ "Ingatlah, Dia-lah Yang Mahaperkasa," Yang tidak bisa dikalahkan, yang mengendalikan segala sesuatu, yang tidak ada sesuatu pun yang sulit bagiNya, yang karena keperkasaanNya Dia menciptakan makhluk-makhluk yang luar biasa ini dan menun-dukkannya, mereka berjalan berdasarkan perintahNya.
﴾ ٱلۡغَفَّٰرُ ﴿ "Lagi Maha Pengampun" terhadap dosa-dosa hamba-hambaNya yang bertaubat lagi beriman, sebagaimana difirmankan-Nya,
﴾ وَإِنِّي لَغَفَّارٞ لِّمَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا ثُمَّ ٱهۡتَدَىٰ 82 ﴿
"Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang ber-taubat, beriman, beramal shalih, kemudian tetap di jalan yang benar." (Thaha: 82).
Maha Pengampun bagi orang-orang yang terlanjur mem-persekutukanNya dan setelah melihat ayat-ayat (tanda-tanda kebesaranNya)Nya yang luar biasa, lalu ia bertaubat dan kembali kepadaNya.
(6) Dan di antara keperkasaanNya adalah ﴾ خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٖ وَٰحِدَةٖ ﴿ "Dia menciptakan kamu dari seorang diri," dengan jumlah kalian yang banyak dan tersebar luasnya kalian di berbagai penjuru bumi, ﴾ ثُمَّ جَعَلَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا ﴿ "kemudian Dia jadikan darinya istrinya." Yang demi-kian itu agar ia merasakan ketentraman pada istrinya, dan istri merasakan ketentraman pada suaminya dan terjadilah kenikmatan dengan cara yang demikian itu.
﴾ وَأَنزَلَ لَكُم مِّنَ ٱلۡأَنۡعَٰمِ ﴿ "Dan Dia menurunkan untuk kamu dari bina-tang ternak," maksudnya, Dia menciptakannya dengan ketentuan yang datang dariNya sebagai rahmat (kasih sayang) kepada kalian ﴾ ثَمَٰنِيَةَ أَزۡوَٰجٖۚ ﴿ "delapan ekor yang berpasangan." Ini adalah yang disebut-kan di dalam Surat al-An'am: Delapan pasangan, dari domba dua, dari kambing dua, dari unta dua dan dari sapi dua. Hanya ini saja yang disebutkan di sini, padahal banyak bintang-binatang ternak lainnya yang Dia ciptakan untuk kemaslahatan hamba-hambaNya, hal itu karena banyaknya manfaatnya, luasnya kemaslahatannya, karena kemuliaannya dan karena keistimewaan-keistimewaan yang dimilikinya yang tidak ada pada yang lainnya, seperti untuk keperluan kurban, membayar hadyu (tebusan haji), aqiqah, kewa-jiban zakat padanya dan khusus untuk membayar diyat (tebusan pembunuhan).
Setelah Allah menjelaskan penciptaan bapak dan ibu moyang kita yang pertama, maka Dia menjelaskan permulaan proses pen-ciptaan kita, seraya berfirman, ﴾ يَخۡلُقُكُمۡ فِي بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡ خَلۡقٗا مِّنۢ بَعۡدِ خَلۡقٖ ﴿ "Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian," yakni, dari satu fase ke fase lainnya, dan kalian dalam kondisi tidak ada tangan makhluk yang menyentuh kalian, tidak ada pula mata yang melihat kalian, dan Dia telah memproses (membesarkan) kalian dalam tempat yang sempit itu ﴾ فِي ظُلُمَٰتٖ ثَلَٰثٖۚ ﴿ "dalam tiga kege-lapan," kegelapan perut, kegelapan rahim, dan kegelapan ketuban. ﴾ ذَٰلِكُمُ ﴿ "Yang demikian itu" yakni, Yang menciptakan langit dan bumi, yang menundukkan matahari dan bulan, menciptakan kalian dan menciptakan untuk kalian binatang ternak dan segala nikmat, ﴾ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡ ﴿ "adalah Allah, Rabb kamu." Maksudnya, sembahan yang dipuja yang telah menumbuhkan dan mengatur kalian. Maka se-bagaimana Dia Esa dalam menciptakan dan mengelola (mengatur)-nya, tiada sekutu bagiNya dalam semua itu, maka Dia juga Maha Esa dalam uluhiyahNya, tiada sekutu bagiNya. Maka dari itu Dia berfirman, ﴾ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ فَأَنَّىٰ تُصۡرَفُونَ ﴿ "Tidak ada sembahan yang haq me-lainkan Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan," setelah penje-lasan di atas, yaitu penjelasan bahwa Allah سبحانه وتعالى lah yang berhak untuk dimurnikan dari penyembahan kepada berhala yang sama sekali tidak mengatur apa pun dan sama sekali tidak memiliki wewenang.
(7) ﴾ إِن تَكۡفُرُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ عَنكُمۡۖ ﴿ "Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu." Artinya, kekafiran kalian tidak akan berpengaruh apa-apa terhadapNya dan Dia pun tidak beruntung karena ketaatan kalian. Semua perintah dan laranganNya kepada kalian adalah murni karunia dan kebaikanNya kepada kalian, ﴾ وَلَا يَرۡضَىٰ لِعِبَادِهِ ٱلۡكُفۡرَۖ ﴿ "dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hambaNya" karena kesempurnaan karuniaNya terhadap mereka dan ilmuNya bahwa kekafiran akan menyengsarakan mereka dengan kesengsaraan yang mereka sama sekali tidak akan berbahagia sesudahnya, dan karena Dia menciptakan mereka untuk beribadah kepadaNya. Itu-lah tujuan yang karenanya Dia menciptakan manusia, maka Dia tidak ridha kalau mereka mengabaikan tujuan mereka diciptakan.
﴾ وَإِن تَشۡكُرُواْ ﴿ "Dan jika kamu bersyukur" kepada Allah سبحانه وتعالى dengan cara mengesakanNya dan memurnikan agama (ketaatan) kepada-Nya, ﴾ يَرۡضَهُ لَكُمۡۗ ﴿ "niscaya Dia meridhainya bagimu," karena sifat rahmat-Nya kepada kalian dan kecintaanNya untuk melimpahkan karunia kepada kalian serta karena kalian mengerjakan tujuan kalian di-ciptakan. Sebagaimana Allah tidak akan dimudaratkan oleh kesyi-rikan kalian dan tidak pula beruntung karena amal dan tauhid kalian, maka demikian pula tiap orang dari kalian hanya akan memperoleh (balasan) amalnya sendiri-sendiri, yang baik atau yang buruk, ﴾ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٞ وِزۡرَ أُخۡرَىٰۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُم مَّرۡجِعُكُمۡ ﴿ "dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Rabbmulah kem-balimu" pada Hari Kiamat, ﴾ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَۚ ﴿ "lalu Dia memberita-kan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
Ini adalah berita yang telah diliputi oleh ilmu pengetahuan-Nya, telah dicatat oleh penaNya dan telah dicatat oleh para malaikat yang bertugas menjaga amal perbuatan kalian serta telah disaksi-kan oleh seluruh anggota badan kalian, lalu dia akan memberikan balasan kepada kalian sesuai dengan haknya masing-masing.
﴾ إِنَّهُۥ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ ﴿ "Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dada." Maksudnya, mengetahui dada itu sendiri dan isinya, seperti sifat baik ataupun sifat buruk. Yang dimaksud dari semua ini adalah pemberitaan tentang pemberian balasan dengan seadil-adilnya.