"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaaf-kan sebagian besar. Dan kamu tidak dapat mengalahkan di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung pun dan tidak pula seorang penolong selain Allah." (Asy-Syura: 30-31).
(30) Allah سبحانه وتعالى mengabarkan bahwa apa pun musibah yang menimpa hamba-hambaNya, pada jasad mereka, pada harta atau-pun pada anak-anak mereka dan pada apa saja yang mereka cintai lagi sangat mereka sayangi, adalah akibat dosa-dosa yang mereka lakukan sendiri, dan sesungguhnya yang dimaafkan oleh Allah سبحانه وتعالى lebih banyak dari itu. Sebab, sesungguhnya Allah tidak berbuat zhalim terhadap hamba-hambaNya, akan tetapi diri mereka sen-dirilah yang menzhalimi diri mereka sendiri.
﴾ وَلَوۡ يُؤَاخِذُ ٱللَّهُ ٱلنَّاسَ بِظُلۡمِهِم مَّا تَرَكَ عَلَيۡهَا مِن دَآبَّةٖ وَلَٰكِن يُؤَخِّرُهُمۡ إِلَىٰٓ أَجَلٖ مُّسَمّٗىۖ ﴿
"Jikalau Allah menghukum manusia karena kezhalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkanNya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan." (An-Nahl: 61).
(31) Penangguhan hukuman-hukuman bukanlah karena Allah mengabaikan dan bukan pula karena Allah tidak mampu, sebab ﴾ أَنتُم بِمُعۡجِزِينَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ ﴿ "kamu tidak dapat mengalahkan di muka bumi," maksudnya, (kalian tidak mungkin) mengalahkan kuasa Allah terhadap kalian, melainkan kalianlah yang lemah, tidak berdaya di muka bumi ini, kalian tidak bisa menghindar dari apa yang di-lakukan Allah سبحانه وتعالى terhadap kalian, ﴾ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِن وَلِيّٖ ﴿ "dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung pun selain Allah," yang bisa me-lindungi kalian, sehingga kalian mendapat keuntungan-keuntung-an darinya ﴾ وَلَا نَصِيرٖ ﴿ "dan tidak pula seorang penolong" yang dapat menolak marabahaya dari kalian.