Dan mereka menjadikan sebagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bagian dari-Nya. Sungguh, manusia itu pengingkar (nikmat Tuhan) yang nyata. (QS. [43] Az-Zukhruf : 15)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Walaupun Allah telah menerangkan kekuasaan-Nya dalam menciptakan langit dan bumi serta menundukkan hewan ternak untuk manusia, sebagian manusia masih saja mempersekutukan Allah dengan makhluk-Nya. Dan mereka, yakni orang-orang musyrik, menjadikan sebagian dari hamba-hamba-Nya, yang merupakan ciptaan-Nya sebagai bagian dari-Nya, dengan menganggap bahwa malaikat adalah anak-anak Tuhan. Sesungguhnya, manusia yang mempercayai dan mengatakan demikian itu benar-benar pengingkar nikmat Tuhan, yang melampaui batas dalam kekafirannya, lagi yang nyata kesyirikan dan keingkarannya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah menerangkan bahwa sekalipun orang musyrik mengakui bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi, namun di samping itu mereka pun menetapkan bahwa Allah mempunyai anak, dan malaikat merupakan anak perempuan-Nya. Mereka mengatakan, Allah tidak azali seperti makhluk, sama-sama mempunyai anak, malah merendahkan-Nya karena Allah dikatakan mempunyai anak perempuan, sedang mereka mempunyai anak laki-laki. Orang-orang Arab pada waktu itu menganggap orang yang mempunyai anak-anak perempuan itu hina. Jadi, tidak heran kalau ayat itu ditutup dengan satu ketegasan bahwa manusia benar-benar pengingkar nikmat Tuhan, yang telah dikaruniakan kepada mereka.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal orang-orang musyrik yang telah mengada-adakan kedustaan dan kebohongan terhadap-Nya karena mereka telah menjadikan sebagian dari binatang ternak untuk berhala-berhala mereka dan sebagian lainnya dikorbankan untuk Allah Swt. Sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-An'am melalui firman-Nya:
Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai dengan prasangka mereka, "Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami.” Maka sajian-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan sajian-sajian yang diperuntukkan bagi Allah; maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu. (Al-An'am: 136)
Demikian pula mereka memperuntukkan bagi Allah di antara kedua bagian perempuan dan laki-laki bagian yang paling terendah dan paling buruk dari keduanya, yaitu anak-anak perempuan. Seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? Yang demikian itu tentulah pembagian yang tidak adil. (An-Najm:21-22)
Dan firman Allah Swt. dalam surat ini:
Dan mereka menjadikan sebagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bagian dari-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (Az-Zukhruf: 15)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan mereka menjadikan sebagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bagian daripada-Nya) karena mereka telah mengatakan, bahwa malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah. Dikatakan Juz'an atau bagian, karena anak itu adalah bagian dari orang tuanya; padahal hakikatnya malaikat-malaikat itu adalah hamba-hamba Allah swt. (Sesungguhnya manusia) yang telah mengatakan perkataan tadi (benar-benar pengingkar yang nyata) yang jelas dan nyata kekafirannya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Tetapi orang-orang musyrik malah menjadikan sebagian ciptaan-Nya itu sebagai anak Tuhan yang, menurut anggapan mereka, merupakan bagian dari diri-Nya. Sesungguhnya, dengan pebuatannya itu, manusia benar-benar melampaui batas dalam sikap kafirnya yang sangat jelas.