وَكَذٰلِكَ مَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِيْ قَرْيَةٍ مِّنْ نَّذِيْرٍۙ اِلَّا قَالَ مُتْرَفُوْهَآ ۙاِنَّا وَجَدْنَآ اٰبَاۤءَنَا عَلٰٓى اُمَّةٍ وَّاِنَّا عَلٰٓى اٰثٰرِهِمْ مُّقْتَدُوْنَ ( الزخرف: ٢٣ )
Wa Kadhalika Mā 'Arsalnā Min Qablika Fī Qaryatin Min Nadhīrin 'Illā Qāla Mutrafūhā 'Innā Wajadnā 'Ābā'anā `Alaá 'Ummatin Wa 'Innā `Alaá 'Āthārihim Muqtadūna. (az-Zukhruf 43:23)
Artinya:
Dan demikian juga ketika Kami mengutus seorang pemberi peringatan sebelum engkau (Muhammad) dalam suatu negeri, orang-orang yang hidup mewah (di negeri itu) selalu berkata, “Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu (agama) dan sesungguhnya kami sekedar pengikut jejak-jejak mereka.” (QS. [43] Az-Zukhruf : 23)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan apa yang dikatakan oleh kaum musyrik Mekah kepadamu sekarang, wahai Nabi Muhammad, demikian juga yang dikatakan oleh umat-umat terdahulu ketika Kami mengutus seorang pemberi peringatan, yaitu nabi atau rasul sebelum engkau diutus, dalam suatu negeri di lokasi mana pun di bumi ini, orang-orang yang hidup mewah secara durhaka di masing-masing negeri itu selalu berkata, “Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami yang juga orang-orang terkemuka dan paham menganut suatu agama, yakni kepercayaan yang mereka yakini benar dan sesungguhnya kami tidak lain, kecuali sekadar pengikut-pengikut yang mengikuti jejak-jejak mereka.”