Skip to main content

وَلَمَّا ضُرِبَ ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلًا اِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّوْنَ  ( الزخرف: ٥٧ )

walammā
وَلَمَّا
dan tatkala
ḍuriba
ضُرِبَ
dijadikan
ub'nu
ٱبْنُ
anak
maryama
مَرْيَمَ
Maryam
mathalan
مَثَلًا
perumpamaan
idhā
إِذَا
tiba-tiba
qawmuka
قَوْمُكَ
kaummu
min'hu
مِنْهُ
karenanya
yaṣiddūna
يَصِدُّونَ
mereka gempar/bersorak

Wa Lammā Đuriba Abnu Maryama Mathalāan 'Idhā Qawmuka Minhu Yaşiddūna. (az-Zukhruf 43:57)

Artinya:

Dan ketika putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Suku Quraisy) bersorak karenanya. (QS. [43] Az-Zukhruf : 57)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah menjelaskan bahwa kaum Nabi Musa yang menentang ajaran Allah dan hukuman yang ditimpakan kepada mereka adalah pelajaran bagi orang-orang datang kemudian, Allah lalu menjelaskan pelajaran yang dapat diambil oleh Nabi Muhammad dan umatnya dari kisah Nabi Isa. Dan ketika putra Maryam, yakni Nabi Isa, dijadikan oleh orang-orang musyrik perumpamaan untuk menentang kebenaran ayat-ayat Allah, tiba-tiba kaummu, suku Quraisy wahai Nabi Muhammad bersorak gembira karenanya.