Sungguh Allah, Dia Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.” (QS. [43] Az-Zukhruf : 64)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Sungguh Allah yang kamu takuti, taati, dan patuhi itu, Dialah Tuhanku dan Tuhanmu yang telah menciptakan aku dan kamu dan telah memberikan berbagai nikmat kepadaku dan kepadamu, maka sembahlah Dia satu-satunya, jangan menyekutukan Dia dengan yang lain. Ini adalah jalan yang lurus yang dapat menyelamatkan kamu dari siksaan-Nya yang amat pedih.”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Nabi Isa menegaskan inti ajaran yang disampaikannya, yaitu bahwa Tuhan hanyalah Allah. Allah adalah Tuhan semua makhluk, Tuhan dia dan Tuhan mereka juga. Konsekuensi mempertuhankan Allah adalah menyembah-Nya dan mengabdi kepada-Nya. Menyembah Allah adalah mengerjakan ibadah untuk-Nya, dan mengabdi kepada-Nya adalah melakukan perbuatan-perbuatan baik. Maka jangan menyembah selain dari Allah, karena hal itu akan membawa manusia kepada kesesatan. Itulah jalan yang lurus, yaitu jalan hidup benar yang menjamin kebahagiaan di dunia dan di akhirat. "Jalan lurus" dalam ayat ini adalah tauhid dan perbuatan baik. "Jalan lurus" dalam ayat 61 adalah percaya kepada adanya hari akhirat yang juga menghendaki perbuatan baik. Dengan demikian "jalan yang lurus" dalam kedua ayat itu sama hakikatnya, karena iman kepada Allah menghendaki manusia iman kepada hari akhirat dan berbuat baik, dan iman kepada hari akhirat juga menghendaki manusia iman kepada Allah dan berbuat baik.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Allah, Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu. Maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. (Az-Zukhruf: 64)
Maksudnya aku dan kalian adalah hamba-hamba Allah lagi berhajat kepada-Nya, sama-sama diperintahkan untuk menyembah kepada-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya.
ini adalah jalan yang lurus. (Az-Zukhruf: 64)
Apa yang kusampaikan kepada kalian ini adalah jalan yang lurus, yaitu menyembah Allah semata.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Sesungguhnya Allah Dialah Rabbku dan Rabb kalian, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan) tuntunan (yang lurus.)
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sesungguhnya hanya Allahlah Penciptaku dan Pencipta kalian. Maka sembahlah Dia, bukan yang lain dan peliharalah syariat-Nya. Apa yang aku serukan kepada kalian ini adalah jalan lurus yang mengantarkan kalian kepada keselamatan.