Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di bumi dan Dialah Yang Mahabijaksana, Maha Mengetahui. (QS. [43] Az-Zukhruf : 84)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan Dialah Tuhan Yang Mahasuci dari segala kekurangan, Dialah Tuhan yang disembah di langitdan Dia pulalah Tuhan yang disembah di bumi dan Dialah Yang Mahabijaksana terhadap semua yang di ciptakan-Nya, Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu yang nyata maupun yang tersembunyi.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini ditegaskan lagi kemustahilan Allah mempunyai anak dengan menyatakan, "Hanya Dialah yang disembah oleh penghuni langit dan penghuni bumi, hanya Dia sajalah yang berhak disembah, tidak ada yang lain, karena Dialah Tuhan yang segala tindakan-Nya mempunyai hikmah dalam menciptakan dan melakukan sesuatu sesuai dengan sifat, guna dan faedahnya, dan hanya Dia pula yang Maha Mengetahui keadaan mereka, baik yang nampak maupun yang tidak nampak, dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati manusia. Dalam ayat ini disebutkan dua macam sifat Allah yaitu hakim dan 'alim. Bila Allah mempunyai sifat hakim dan 'alim, tentulah putra-Nya mempunyai sifat-sifat itu pula. Namun jika diperhatikan sifat-sifat yang dipunyai oleh yang mereka katakan anak Tuhan itu, ternyata sifatnya berbeda dengan sifat-sifat Tuhan. Sebagaimana patung-patung al-Lata, al-Uzza dan Manat yang disembah oleh orang-orang musyrik Mekah, semuanya adalah benda-benda mati yang tidak dapat berbuat dan mengetahui sesuatu pun. Demikian pula Nabi Isa yang dipercayai sebagai anak Allah oleh orang Nasrani, padahal orang Nasrani sendiri mengakui bahwa Isa itu kadang-kadang tidak mengetahui dan tidak mempunyai hikmah dalam melakukan segala tindakan-tindakannya. Bukanlah Isa pernah menangis ketika mendengar berita terbunuhnya seseorang yang tidak bersalah sehingga ia minta kepada pengikut-pengikutnya supaya menunjukkan kuburan orang yang terbunuh itu. Sifat yang demikian tentu tidak wajar pada seseorang yang diyakini sebagai putra Allah.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:.
Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (Yang disembah) di bumi. (Az-Zukhruf: 84)
Dia adalah Tuhan yang disembah oleh makhluk di langit, dan Tuhan yang disembah oleh makhluk yang di bumi, semuanya tunduk dan merendahkan diri di hadapan-Nya.
dan Dialah Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. (Az-Zukhruf: 84)
Ayat ini semakna dengan firman Allah Swt.:
Dan Dialah Allah (Yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan. (Al-An'am: 3)
Yakni Dialah Tuhan yang disembah di langit dan di bumi.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan Dialah Tuhan yang disembah di langit) lafal Fis Samaa-i Ilaahun kedua huruf Hamzahnya dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil, yakni Tuhan yang disembah di langit (dan Tuhan yang disembah di bumi) kedua Zharaf yang ada dalam ayat ini berta'alluq kepada lafal sesudahnya (dan Dialah Yang Maha Bijaksana) di dalam mengatur makhluk-Nya (lagi Maha Mengetahui) kemaslahatan-kemaslahatan mereka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Dialah Tuhan yang disembah di langit dan di bumi dengan sebenarnya. Hanya Dialah yang mempunyai hikmah amat sempurna dalam perbuatan dan kebijaksanaan-Nya, dan yang ilmu-Nya meliputi segala yang telah lalu dan yang akan datang.