Firman Allah Swt.:
Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia. (Ad-Dukhan: 49)
Yakni katakanlah kepadanya kalimat ini dengan nada mengecam dan mencemoohkan.
Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, bahwa makna yang dimaksud ialah 'engkau bukanlah orang yang perkasa, bukan pula orang yang mulia'.
Al-Umawi telah mengatakan di dalam kitab Magazi-nya, telah menceritakan kepada kami Asbat ibnu Muhammad, telah menceitakan kepada kami Abu Bakar Al-Huzali, dari Ikrimah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. bersua dengan Abu Jahal la natullah. Maka Rasulullah Saw. bersabda kepadanya, "Sesungguhnya Allah Swt. telah memerintahkan kepadaku untuk mengatakan kepadamu, 'Maka peringatilah orang yang dekat denganmu, dan peringatilah orang yang lebih dekat kepadamu, dan peringatilah orang yang terdekat denganmu." Maka Abu Jahal menarik bajunya dari tangan Nabi Saw, lalu berkata, "Engkau tidak akan mampu berbuat sesuatu terhadap diriku dan tidak pula temanmu itu. Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa aku adalah orang yang terkuat di Bat-ha (Lembah Mekah) ini, akulah orang yang perkasa lagi mulia." Ikrimah melanjutkan kisahnya, bahwa lalu Abu jahal dibunuh oleh Allah Swt. dalam Perang Badar, dihinakan, dan dicela-Nya melalui kalimah-Nya. Dan Allah menurunkan firman-Nya: rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia. (Ad-Dukhan: 49).