Skip to main content

اَفَمَنْ كَانَ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّهٖ كَمَنْ زُيِّنَ لَهٗ سُوْۤءُ عَمَلِهٖ وَاتَّبَعُوْٓا اَهْوَاۤءَهُمْ   ( محمد: ١٤ )

afaman
أَفَمَن
apakah maka orang
kāna
كَانَ
adalah ia
ʿalā
عَلَىٰ
atas
bayyinatin
بَيِّنَةٍ
keterangan yang nyata
min
مِّن
dari
rabbihi
رَّبِّهِۦ
Tuhannya
kaman
كَمَن
seperti
zuyyina
زُيِّنَ
dijadikan memandang baik
lahu
لَهُۥ
baginya
sūu
سُوٓءُ
seburuk-buruk
ʿamalihi
عَمَلِهِۦ
perbuatannya
wa-ittabaʿū
وَٱتَّبَعُوٓا۟
dan mereka mengikuti
ahwāahum
أَهْوَآءَهُم
hawa nafsu mereka

'Afaman Kāna `Alaá Bayyinatin Min Rabbihi Kaman Zuyyina Lahu Sū'u `Amalihi Wa Attaba`ū 'Ahwā'ahum. (Muḥammad 47:14)

Artinya:

Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Tuhannya sama dengan orang yang dijadikan terasa indah baginya perbuatan buruknya itu dan mengikuti keinginannya? (QS. [47] Muhammad : 14)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Tuhannya, ia melihat yang baik dan melakukannya dan memandang yang buruk kemudian meninggalkannya. Apakah orang yang demikian sifatnya itu sama dengan orang yang dijadikan oleh setan terasa indah baginya perbuatan buruknya itu dan sebaliknya tampak buruk baginya perbuatan yang baik dan oleh karena itu mereka senantiasa mengikuti keinginannya yang sesat dalam melakukan atau tidak melakukan perbuatan? Pasti, tidak sama.