"Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus perbuatan-perbuatan mereka. Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal shalih dan beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak dari Rabb mereka, Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti yang hak dari Rabb mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka." (Muhammad: 1-3).
Madaniyah
"Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."
(1) Ayat-ayat ini mencakup penjelasan tentang balasan bagi orang-orang yang beriman, hukuman bagi orang-orang yang durhaka, sebab dari semua itu, dan seruan untuk manusia agar mengambil pelajaran dari semua itu.
Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ﴿ "Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah." Mereka adalah para pembesar orang-orang kafir dan pemimpin kesesatan, orang-orang yang menyatukan antara kekufuran terhadap Allah سبحانه وتعالى dan ayat-ayatNya serta menghalangi diri mereka sendiri dan orang lain dari jalan Allah سبحانه وتعالى, yaitu menghalangi dari keimanan yang diserukan oleh para rasul dan para pengikutnya; mereka itulah orang-orang yang, ﴾ أَضَلَّ أَعۡمَٰلَهُمۡ ﴿ "Allah menghapus perbuatan-perbuatan mereka." Artinya, dihapus dan mereka dibuat menderita karena perbuatan-perbuatan mereka sendiri. Perbuatan-perbuatan mereka ini mencakup perbuatan yang dilakukan untuk mengelabui kebe-naran dan menipu para wali Allah سبحانه وتعالى, tapi Allah سبحانه وتعالى mengembalikan efek buruk tipu daya mereka itu pada diri mereka sendiri, mereka sama sekali tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Per-buatan-perbuatan yang mereka harapkan mendapatkan pahala itu dihapus oleh Allah سبحانه وتعالى dari mereka. Penyebab semua itu adalah karena mereka mengikuti kebatilan, yaitu semua tujuan yang tidak diinginkan untuk mencari keridhaan Allah سبحانه وتعالى seperti menyembah berhala dan patung dan juga perbuatan-perbuatan yang bertujuan untuk menolong kebatilan, perbuatan yang dilakukan untuk men-dukung kebatilan sama-sama batil.
(2) Sedangkan ﴾ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ﴿ "orang-orang yang beriman," ter-hadap apa yang diturunkan Allah سبحانه وتعالى kepada para RasulNya secara umum dan kepada Nabi Muhammad a secara khusus, ﴾ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ ﴿ "dan mengerjakan amal-amal shalih," dengan mengerjakan kewajiban-kewajiban terhadap hak-hak Allah سبحانه وتعالى dan hak-hak manusia, baik yang bersifat wajib maupun anjuran, ﴾ كَفَّرَ عَنۡهُمۡ سَيِّـَٔاتِهِمۡ ﴿ "Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka," yang kecil dan yang besar, dan ketika kesalahan-kesalahan mereka telah dihapus, mereka pun selamat dari azab dunia dan akhirat, ﴾ وَأَصۡلَحَ بَالَهُمۡ ﴿ "dan memperbaiki keadaan mereka." Yakni, Allah سبحانه وتعالى akan memperbaiki agama, dunia, hati, dan perbuatan mereka serta memperbaiki pahala mereka dengan diperbanyak dan dibersihkan serta memperbaiki semua hal ihwal mereka.
(3) Penyebab semua itu adalah karena mereka mengikuti kebenaran yang lurus dan meyakininya serta semua yang dikan-dung oleh al-Qur`an yang agung ini yang berasal dari Rabb mereka yang meramu mereka dengan nikmat dan mengatur mereka dengan kelembutan. Allah سبحانه وتعالى menggembleng mereka dengan kebenaran, mereka pun mengikuti kebenaran itu hingga semua hal mereka menjadi baik. Dan karena tujuan yang dimaksudkan untuk mereka itu berhubungan dengan kebenaran yang bersumber dari Allah سبحانه وتعالى Yang Mahakekal, Mahabenar dan Mahanyata, maka sarana akan tetap ada, dan pahalanya pun tetap mengalir.
﴾ كَذَٰلِكَ يَضۡرِبُ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ أَمۡثَٰلَهُمۡ ﴿ "Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka." Seperti itulah Allah سبحانه وتعالى mem-buat perumpamaan untuk manusia yang menjelaskan orang-orang yang baik dan orang-orang yang jahat. Masing-masing dari kedua golongan tersebut diberi sifat yang bisa diketahui dan dibedakan. Semua itu adalah agar orang-orang yang binasa, binasa setelah bukti nyata datang kepadanya, dan orang-orang yang hidup juga hidup dengan bukti nyata.