yang membuat manusia bergelimpangan, mereka bagaikan pohon-pohon kurma yang tumbang dengan akar-akarnya. (QS. [54] Al-Qamar : 20)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Allah mengembuskan angin mahadahsyat yang membuat manusia durhaka itu bergelimpangan seakan-akan mereka bagaikan pohon-pohon kurma yang tumbang dengan akar-akarnya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini dinyatakan bahwa angin itu melemparkan mereka kemudian menghempaskan mereka ke bawah dengan kepala lebih dahulu karena begitu kerasnya kepala mereka terpenggal dan tubuh mereka bergelimangan bagaikan pohon-pohon kurma yang tumbang berserakan karena tercabut oleh badai. Demikianlah dahsyatnya badai itu yang dapat menumbangkan tubuh mereka yang besar-besar sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya: Orang-orang itu lebih kuat dari mereka (sendiri) dan mereka telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya melebihi apa yang telah mereka makmurkan. (ar-Rum/30: 9)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pokok kurma yang tumbang. (Al-Qamar: 20)
Demikian itu karena angin melanda seseorang dari mereka, lalu menerbangkan dia hingga tidak terlihat lagi, kemudian dijatuhkannya dengan kepala di bawah, hingga hancurlah kepalanya dan yang tersisa hanyalah tubuhnya saja tanpa kepala. Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
seakan-akan mereka pokok kurma yang tumbang. Maka betapakah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 20-22)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Yang mencabut manusia) yang menghempaskan mereka dari tempat perlindungannya di bawah tanah, kemudian angin itu menjatuhkannya ke kepala mereka sehingga matilah mereka semua dan terpisahlah kepala dari tubuh mereka (seakan-akan mereka) yakni keadaan mereka pada waktu itu sebagaimana yang telah disebutkan tadi (pokok-pokok) atau batang-batang (kurma yang tumbang) maksudnya, keadaan mereka ketika itu bagaikan pokok-pokok kurma yang tumbang ke bumi. Mereka diserupakan dengan pokok kurma karena keadaan tubuh mereka yang tinggi-tinggi. Lafal Munqa'ir disebutkan ayat ini dalam bentuk Mudzakkar, sedangkan di dalam surah Al Haaqqah kata sifatnya disebutkan dalam bentuk Ta`nits yaitu, di dalam firman-Nya, "batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk)." (Q.S. Al-Haaqqah, 7) Demikian itu karena demi memelihara kesamaan bunyi pada akhir ayat pada kedua tempat tersebut.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Kami meniupkan kepada mereka angin dingin disertai dengan gemuruh petir pada hari nahas yang terus-menerus. Angin tersebut mengangkat dan melempar mereka dari tempat tinggalnya sehingga bergelimpangan di atas tanah bagai pokok kurma yang tumbang.
القرآن الكريم - القمر٥٤ :٢٠ Al-Qamar 54:20 Al Qomar