Bagian ini menceritakan tentang kaum Samud, bahwa mereka mendustakan rasul-Nya, yaitu Nabi Saleh.
Maka mereka berkata, "Bagaimana kita akan mengikuti saja seorang manusia (biasa) di antara kita? Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila.” (Al-Qamar: 24)
Mereka mengatakan bahwa kita benar-benar akan kecewa dan merugi jika kita serahkan kepemimpinan kita kepada seseorang dari kita dalam hal ini. Kemudian mereka merasa heran terhadap wahyu yang hanya diturunkan kepada Saleh saja, sedangkan mereka tidak. Selanjutnya mereka menuduhnya sebagai seorang pendusta, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong. (Al-Qamar: 25)
Yakni orang yang telah melampaui batas dalam kedustaannya. Maka Allah Swt. menjawab mereka melalui firman-Nya:
Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong. (Al-Qamar: 26)
Ini mengandung ancaman yang keras dan pasti ditujukan kepada mereka. Kemudian Allah Swt. berfirman:
Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka. (Al-Qamar: 27)
Yaitu sebagai ujian bagi mereka. Allah Swt. telah mengeluarkan bagi mereka seekor unta betina yang besar berikut anak-anaknya dari sebuah batu yang amat besar, sesuai dengan apa yang diminta oleh mereka, agar hal itu dijadikan sebagai tanda yang membenarkan kerasulan Nabi Saleh a.s. dalam menyampaikan risalah-Nya kepada mereka. Kemudian Allah Swt. berfirman, memerintahkan kepada hamba-Nya Saleh:
maka tunggulah (tindakan) mereka dan bersabarlah. (Al-Qamar: 27)
Artinya, tunggulah apa yang akan dilakukan oleh mereka dan akibat dari apa yang dilakukan oleh mereka, karena sesungguhnya pada akhirnya kesudahan yang baik hanyalah bagimu dan juga pertolongan Allah bagimu di dunia dan akhirat.