سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّوْنَ الدُّبُرَ ( القمر: ٤٥ )
Sayuhzamu Al-Jam`u Wa Yuwallūna Ad-Dubura. (al-Q̈amar 54:45)
Artinya:
Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. (QS. [54] Al-Qamar : 45)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Allah menegasikan keyakinan kaum kafir itu . Golongan itu pasti akan dikalahkan oleh kaum yang beriman dan mereka akan mundur ke belakang sambil berlari pontang-panting.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah menegaskan bahwa kesatuan mereka akan diceraiberaikan dan kekuatan mereka akan dipatahkan oleh pasukan Islam. Janji Allah itu terbukti dalam Perang Badar, dimana lebih dari 70 orang pemuka-pemuka mereka tewas dan sisanya lari terbirit-birit kembali ke Mekah. Bukti tentang benarnya kenabian Muhammad saw, karena ayat ini turun di Mekah, sedang Nabi saw belum mempunyai pasukan, bahkan pengikut-pengikut Nabi terpencarpencar, diburu dan disiksa oleh orang-orang musyrik di mana saja mereka berada, 'Umar bin al-Khaththab berkata, "Ketika ayat itu turun saya tidak mengerti apa maksudnya. Tetapi pada Perang Badar, saya lihat Nabi saw memakai baju besi dan saya dengan beliau membaca ayat ini, 'Golongan itu pasti akan dikalahkan, waktu itu barulah saya mengerti maksud ayat tersebut." Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Ibnu 'Abbas bahwa Nabi saw berkata ketika beliau masih dalam kemah, pada hari Perang Badar: "Aku menagih pesan-Mu dan janji-Mu! Ya Allah, jika Engkau menghendaki (kekalahan kami) niscaya Engkau tidak akan disembah lagi sesudah hari ini". Lalu Abu Bakar memegang tangan Nabi dan berkata, "Cukup sudah ya Rasulullah! Engkau telah begitu mendesak Tuhanmu."Lalu beliau keluar (dari kemah) melompat dengan memakai baju besi sambil membaca ayat ini. (Riwayat alBukhari)
Kemudian Allah menyatakan bahwa yang tersebut itu adalah azab dunia dan mereka akan menemui azab yang lebih hebat lagi pada hari Kiamat.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Maka Allah Swt. berfirman:
Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. (Al-Qamar: 45)
Yakni persatuan mereka akan bercerai-berai dan mereka dapat dikalahkan.
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaq, telah menceritakan kepada kami Khalid, dari Khalid; dari Imam Bukhari mengatakan pula bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Affan, dari Wuhaib, dari Khalid, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi Saw. pernah berdoa di dalam kemah kecilnya pada hari Perang Badar: Aku memohon kepada Engkau jaminan dan janji-Mu, ya Allah, jika Engkau kehendaki, niscaya Engkau tidak akan disembah lagi di muka bumi sesudah hari ini untuk selama-lamanya. Maka sahabat Abu Bakar r.a. memegang tangan Rasulullah Saw. seraya berkata, "Wahai Rasulullah, cukuplah, engkau telah memohon dengan mendesak kepada Tuhanmu." Lalu Rasulullah Saw. segera keluar dari kemah seraya melompat dan mengenakan baju besinya (tamengnya), lalu membaca firman Allah Swt.: Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit. (Al-Qamar:.45-46)
Hal yang sama telah diriwayatkan pula oleh Imam Bukhari dan Imam Nasai dalam berbagai tempat melalui hadis Khalid ibnu Mahran Al-Hazza dengan sanad yang sama.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abur Rabi' Az-Zahrani, telah menceritakan kepada kami Hammad, dari Ayyub, dari Ikrimah yang mengatakan bahwa ketika diturunkan firman-Nya: Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. (Al-Qamar: 45) Maka Umar bertanya, "Golongan manakah yang akan dikalahkan, dan golongan manakah yang akan beroleh kemenangan?" Umar mengatakan bahwa ketika Perang Badar meletus, ia melihat Rasulullah Saw. melompat dengan menyandang tamengnya seraya berkata: Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. (Al-Qamar: 45) Maka sejak saat itu ia mengetahui takwil ayat tersebut.
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Yusuf, bahwa Ibnu Juraij pernah menceritakan kepada mereka, bahwa ia mendapat berita dari Yusuf ibnu Mahik yang telah menceritakan bahwa ketika ia berada di hadapan Aisyah r.a. Ummul Mu’minin, maka Aisyah r.a. berkata bahwa ayat berikut diturunkan di Mekah kepada Muhammad Saw. yang saat itu ia masih anak-anak sedang bermain-main, yaitu firman-Nya: Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. (Al-Qamar: 45)
Demikianlah bunyi riwayat ini yang diriwayatkan Bukhari dalam bab ini dengan singkat, tetapi di dalam bab, "Keutamaan Al-Qur'an" ia meriwayatkannya dengan panjang lebar; sedangkan Imam Muslim tidak mengetengahkannya.
4 Tafsir Al-Jalalain
("Golongan Itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang") akhirnya mereka dikalahkan oleh Nabi Muhammad saw. dalam perang Badar, dan Nabi Muhammad saw. mendapat kemenangan yang gemilang atas mereka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Golongan ini pasti akan terkalahkan. Mereka akan lari mundur ke belakang.